The Beautiful Youngest Sister

Bab 14 : Takut Untuk Memulai

Nuca duduk di lantai dengan bersandar pada sisi tempat tidurnya. Dia baru pulang dari kafe Dimas. Nuca saat ini tengah bingung dengan dirinya sendiri. Bingung dengan hatinya sendiri. Dilema karena hadirnya seorang gadis yang mulai mengisi hati dan pikirannya. Nuca teringat akan sesuatu, hal yang dia lakukan ketika dia bingung dan ketika dia sedang merindukannya seperti saat ini.

Nuca membuka laci dia mengambil sebuah foto yang begitu berharga untuknya. Di foto tersebut ada dirinya waktu masih SMP dengan dua orang wanita yang berbeda usia. Dua perempuan yang berbeda usia tersebut adalah foto mamanya dan foto Della. Foto terakhir mereka bertiga.

Setiap melihat foto itu Nuca teringat bagaimana yang awalnya Nuca berpikir bahwa masa kanak-kanaknya adalah masa yang menyenangkan tapi sebuah fakta yang menyakitkan dia ketahui ketika akan menginjak remaja.

Nuca mendengar papa dan mamanya bertengkar setelah itu ada juga neneknya yang ikut bersuara. Nuca mendengarkan di balik pintu. Untuk pertama kalinya Nuca mendengar papanya bertengkar hebat dengan nenek dan mamanya.

Sebuah fakta yang mengatakan kalau selama ini papanya tidak mencintai mamanya. Dia mencintai wanita lain. Nuca yang baru berumur 13 tahun sudah mengerti akan hal cinta. Bagaimana mamanya hanya menangis mendengar perkataan papanya. Dan bagaimana Neneknya begitu marah dengan papanya sehingga membuatnya berteriak kepada papanya.

Nuca baru tahu Papanya menikahi mamanya karena paksaan dari neneknya. Papanya hanya menganggap mamanya sebagai ibu dari anaknya tidak lebih. Bukan istri yang dia cintai. Selama itu papa Nuca belajar untuk mencintai mama Nuca tapi tetap tidak bisa. Selembut dan secantik apapun mamanya dia tidak bisa membuat papa Nuca mencintai mamanya.

Setelah kejadian itu mama dan papanya bercerai. Nuca memilih untuk hidup dengan mamanya. Neneknya terus membujuk mamanya untuk tinggal bersama meskipun sudah bercerai. Seandainya papanya yang membujuk mamanya mungkin mamanya akan mau tapi waktu itu hanya neneknya seorang yang mengajak untuk tinggal bersama.

Dan perlahan Nuca mulai membenci papanya sendiri. Papa yang dia banggakan dan dia hormati kini berubah menjadi orang yang paling dia benci saat ini. Karena dia adalah orang yang begitu tega membuat hati mamanya terluka.

Nuca sering melihat mamanya menangis di malam hari agar dirinya tidak tahu. Nuca tahu mamanya mencintai papanya setulus hatinya. Meskipun pernikahan mereka di landasi karena perjodohan. Mama Nuca benar-benar mencintai papanya sepenuh hatinya.

Nuca sakit hati melihat mamanya menangis sendirian. Nuca ingin menghapus air matanya. Tapi mamanya selalu menghindari Nuca. Tidak ingin membuat Nuca khawatir.

Belum genap satu tahun perceraian kedua orang tuanya. Nuca mendengar kalau papanya menikah dengan wanita yang dia cintai selama ini. Dan seminggu kemudian mamanya meninggal karena kecelakaan.

Nuca merasa hidupnya hancur seketika. Mentalnya terguncang dengan apa yang terjadi pada dirinya saat itu. Membuat luka yang mendalam dan membekas sampai saat ini. Berulang kali Neneknya membujuknya untuk tinggal dengannya tapi Nuca menolak karena itu berarti dia akan tinggal dengan orang yang dia benci.

Selama tinggal dengan mamanya dia hidup berdampingan dengan adik mamanya. Yang mana adik mamanya bertetangga dengan keluarga Dimas dan Della. Dimas dan Della yamg menemaninya bersama. Mereka berdua yang mengajak Nuca untuk bermain bersama agar Nuca tidak larut dalam kesedihan.

Nuca mulai menyadari kalau dia menyukai Della. Della adalah cinta pertamanya. Apalagi ketika mamanya meninggal Della lah yang selalu ada untuknya. Yang menghiburnya dan menemaninya dikala sedih dan senang. Hingga sampai akhirnya Della juga pergi meninggalkannya. Della di vonis dokter mempunyai penyakit  kanker. Hal yang membuat Nuca marah adalah Della merahasiakannya darinya. Dengan alasan dia tidak mau membuat dirinya semakin terluka dan bersedih karena dirinya baru ditinggal pergi oleh mamanya.