"Lo mau kayak gitu."Oliv diam.
Ethan mendekatkan wajahnya saat melihat Oliv hanya diam, ia mengartikan jika diamnya Oliv adalah tanda setuju, hingga tanpa kata lagi dirinya memiringkan kepala untuk menyentuh bibir merah itu.
Belum sempat bibir itu tersentuh, tiba-tiba...
"Aws...." Jerit Ethan ketika kepalanya di timbruk dengan remot. Ethan menatap Oliv tak percaya.
"Mau apa lo?"
"Emh. Lo gak ada lembut-lembutnya Ya jadi cewek." Sewot Ethan menjauh dari Oliv, sungguh gadis itu sangat menyebalkan.
Oliv hanya mendelik kesal, lalu melanjutkan tontonannya tanpa peduli pada Ethan yang sedang mencibir, mengumpat dirinya mungkin.
Disisi lain Gavin dan G sudah melepas tautan bibir mereka, G hanya terkikik geli saat melihat Ethan di tibruk remot oleh Oliv, sedangkan Gavin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.
Ya, setelah ciuman mereka berakhir Gavin dan G sudah memperhatikan Ethan dan Oliv hingga kepala cowok itu menjadi sasaran.
"Kalo G jodohin mereka bakal berhasil gak ya?" G masih berada di pangkuan Gavin langsung bediri seraya mengangkat satu tangan lalu mengetuk dagunya seolah berpikir.
"Jangan ngadi-ngadi, G." Gavin menarik pinggang Kecil itu agar kembali ke pangkuannya.
"Kayaknya berhasil deh." Gumannya sendiri tanpa peduli Tatapan protes dari Gavin.
"Jangan Ah."
"Loh kenapa?
"Nanti kalo mereka ada masalah yang pertama di salahin itu, G."
"Gak kok."
"Siapa tahu, sayang."
"Buktinya Kak Ken sama Kak El nikah terus Kak El lagi hamil sekarang, yang jodohin mereka siapa kalo bukan G. Yakin sih kalo G gak ada, mungkin Kak El gak bakalan ketemu sama Kakak G."
"Udah deh, Gavin diam aja." Lanjut G sewot tanpa memakai embel-embel 'Kak'.
Gavin terkekeh, terlihat lucu saat G menyebut namanya tanpa ada kata 'kak'.
"Iya-iya mak comblang."
G merengut kesal, tidak setuju dengan panggilan Gavin padanya. "Ih Kak Gavin makin ngeselin ya."
G memalingkan wajahnya ke arah lain, tidak mau menatap Gavin, ia sedang kesal sekarang.
Lagi-lagi Gavin terkekeh gemas, ia mengecup pipi G berkali-kali dan sesekali menjilat telinga gadis itu, membuat G terkikik karena geli.
"Kakak." Rengek G
"Apa hmmm?" Tanya Gavin tanpa menghentikan kegiatannya.
"Udah, geli." G menjauhkan wajah Gavin, tapi cowok itu malah menangkup kedua tangannya dan menggemgamnya erat, kemudian melanjutkan mengecup G hingga merambat ke leher G, tanpa membuat tanda pastinya. Tidak lagi, Gavin meresa kapok dengan mamanya.
Ethan dari tadi hanya diam menyaksikan kedua insan itu, pemandangan yang cukup seringa ia liat sudah seperti makanan sehari-harinya baginya. Ia melirik Oliv yang tidak terganggu oleh dua orang itu.
Oliv terlihat lebih manis ketika sedang fokus seperti itu, mata Ethan tertuju pada bibir merah itu hingga membuatnya menjadi sedikit gagal Focus.
"Lo gak ada kerjaan ya?" Tanya Oliv tanpa melepaskan tatapannya dari tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Neighbor (Completed)
Teen Fiction"Kak Gavin." Gavin yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih melekat di pinggangnya terkejut saat gadis kecil ini melompat ke atasnya, untung ia dengan sigap menangkap gadis ini. "Kenapa hmm?" Tanya Gavin. "Gak lupa kan? mal...