20

140K 8.8K 632
                                    








Sekarang Gavin dan G sudah sampai di depan rumah Fian, mereka masuk ke dalam perkarangan rumah Fian yang sudah sangat ramai.

Gavin dengan percaya dirinya menggandeng G seolah memberitahu semua orang kalau gadis ini miliknya.

Ia berdecak kesal saat melihat banyak cowok yang menatap gadisnya, sekita Gavin merasa menyesal telah memberi baju ini pada gadis nya.

"G tetap di samping kakak ya." Ucap Gavin semakin merapatkan tubuhnya dengan G sambil berjalan ke area kolam renang dimana disana terdapat lebih banyak orang dan musik yang menggema.

G mengangguk pelan, sambil melirik cewek-cewek yang berpakain kurang bahan, G bergedik ngeri melihatnya.

"Mata Kakak jangan jelalatan, disini banyak cewek seksi, walaupun G lebih seksi sih."

"Iya." Balas Gavin seraya terkekeh.

Saat sudah sampai di depan Fian, G langsubg melepas tangan Gavin dari pinggangnya, lalu menghampiri cowok itu.

"Hei cantik, I miss u." Sapa Fian saat menyadari Gadis imut itu berjalan menghampirinya.

G langsung memeluk Fian erat, beberapa detik kemudian G melepas pelukannya dan mengecup pipi Fian, membuat Gavin berdecak. Sedangkan Fian menatap Gavin dengan senyum mengejek.

"I miss u too and happy birthday kakak."

"Thanks, baby. Kadonya mana?" Tanya Fian tidak peduli tatapan Membunuh Gavin yang mengarah padanya.

"Mau kado apa?" Tanya G bingung, pasalnya Fian sudah memiliki semuanya.

Fian dengan cepat menunjuk pipi kirinya yang belum Sempat di cium oleh gadis itu, karena tadi G hanya mencium pipi kanannya saja.

Gavin langsung menarik G, dan menatap tajam cowok itu, tak ingin berlama-lama di hadapan Fian, Gavin langsung merogoh sakunya dan melemparkan sebuah kotak kecil pada Fian, yang dengan sigap cowok itu menangkapnya.

"Thanks brother."

Fian terkekeh kecil. Lalu kembali bersenang-senang dengan ciwi-ciwinya. Jika kalian membayangkan pesta ulang tahunnya seperti yang Pesta remaja lainnya, kalian salah besar karena pesta ini sudah seperti party remaja nakal, atau lebih di kenal dengan kata lain adalah Club.

Gavin langsung membawa G ke dalam rumah Fian, di dalam memang sepi karena Fian membuat Pesta hanya di luar tidak di dalam.

Ketika ia sampai di dalam. Ia melihat manusia-manusia gesrek yang membuat matanya mendelik kesal. Ia sangat yakin jika ketujuh orang itu akan sangat gencar menggoda gadisnya.

Seketika ia merasa menyesal telah membawa G masuk ke dalam.

"Hei baby." Sapa En saat melihat G dan Gavin baru masuk. Nahkan! Padahal Gavin baru saja sampai dan En sudah memanggil gadisnya dengan sebutan baby.

Ya, disana sudah ada Eno, Regan, Felix, En, Adit, Ethan dan Bry. Mereka sudah nangkring di sofa sebagian berada di bawah.

"Hei Kak En." Sapa G riang. Tapi tidak lagi melepas cekalan Gavin, takut membuat kesabaran Cowok itu habis.

"Sini, Vin." Ujar Felix, Gavin dengan malas berjalan ke arah mereka.

Gavin duduk di sofa, ia melepas jaketnya menyisakan kaos polos, lalu menarik G agar duduk di pangkuannya, kemudian menutup paha gadis itu dengan jaketnya tadi, Ia tidak rela berbagi, gadis ini hanya miliknya.

"Ya elah, Vin. Gak bakal modus kita sama bini lo." Celetuk Adit saat melihat Gavin menutup paha G yang terekspos yang lain hanya mengangguk tanda setuju.

I Love You My Neighbor (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang