Yang gak buka ini bakal nyesel.Karena banyak banget yang minta extra part, jadi aku buat part ini sebagai gantinya extra part!
Tapi ini bukan Extra part, ok! Bisa dibilang ini bonus aja😁✌️
And part ini panjang kok😚
Selamat membaca✨
Cowok tinggi beralis tebal itu baru saja sampai di tanah lahirnya ini sejak 20 menit yang lalu, cowok itu melangkah menuju ke arah mobil yang sudah berdiri supir di samping mobil tersebut. Cowok itu berjalan seraya menarik kopernya dan satu tangannya lagi berada di dalam saku.
Berjalan dengan gaya cool, kacamata yang betengger di mata cowok itu menambah kesan yang sempurna. Setelah sampai di depan mobil itu, Sang supir mengambil alih koper yang berada di tangan cowok tingga itu, lalu memasukkan dalam bagasi.
Gavin masuk ke dalam mobil dan detik berikutnya di susul oleh sang supirnya.
"Den Gavin, sehat?"
"Sehat pak." Sahut cowok itu yang tak lain adalah Gavin dengan senyum yang merekah di bibir cowok itu.
Ya, Gavin. Cowok yang baru saja pulang setelah 3 tahun menempuh pendidikan di luar negeri. Setelah sekian lama akhirnya dia bisa kembali menghirup udara tanah airnya ini.
Dan yang paling Gavin rindukan melebihi siapapun adalah gadisnya, gadis yang sudah resmi menjadi tunangannya sejak satu tahun yang lalu.
Ya, mereka berhasil menjalani hubungan jarak jauh itu. Walaupun awalnya gadisnya sempat sakit karena tidak tahan berjauhan dengannya dan Gavin baru seminggu disana langsung kembali saat mendengar gadisnya masuk ke rumah sakit.
Setelah gadisnya sembuh, Gavin tidak langsung balik, ia menetap disini selama seminggu, dan selama itu juga Gavin harus memberi pengertian pada gadisnya.
Tak sia-sia usaha Gavin, akhirnya Gadisnya mengerti dan rela membiarkan Gavin pergi. Setelah itu Gavin balik ke london dan pulang saat acara-acara penting saja. Atau biasanya di akhir semesternya Gavin akan pulang. Semuanya berjalan baik-baik saja sampai sekarang. Jikalau ada masalah itu hanya karena Gavin terlalu sibuk dan Gadisnya akan mengoceh sepanjang jalan tol. Gavin tidak jengah, malahan ia tidak tahan melihat gadisnya yang sangat menggemaskan itu.
Tepat satu tahun yang lalu Gavin pulang dan langsung melamar Gadisnya agar bersedia menjadi istrinya, tapi karena gadis itu masih kelas 3 SMA. Gavin harus menunggu sampai setahun lagi. Jadilah Gavin hanya mengikat sang gadis dengan abal-abal tunangan.
Dan kemarin Gavin sudah menyelesaikan study-nya. Tepat hari ini Gavin balik tanpa sepengetahuan gadisnya.
Ddddrrrt.
Kesadaran Gavin kembali saat mendengar dering ponselnya. Di tersenyum miring saat melihat siapa yang menghubunginya sekarang.
"Gimana?"
.....
"oke, Gavin otw!"
....
"pastiin G gak tahu rencana ini."
.....
"iya, bye!"
Gavin langsung memutuskan sambungannya lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku jaketnya. Gavin tersenyum miring ketika mengingat rencana ini. Dan di pastikan besok akan menjadi hari yang paling bahagia untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You My Neighbor (Completed)
Fiksi Remaja"Kak Gavin." Gavin yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih melekat di pinggangnya terkejut saat gadis kecil ini melompat ke atasnya, untung ia dengan sigap menangkap gadis ini. "Kenapa hmm?" Tanya Gavin. "Gak lupa kan? mal...