10. Akhirnya

1.3K 231 36
                                    

Jaehyun mendekati meja Rio, yang sedang menikmati snack nya di kantin bersama Jenno dan Krystal, yang di dekati sudah tersenyum duluan.





"Rio-yaa" sapa Jaehyun, Rio melambaikan tangan kanan nya ke arah Jaehyun.





"Meja ini sudah penuh, duduklah bersama teman aneh mu itu" usir Jenno, Jaehyun terdiam.




"Jenno-ahh" tegur Rio tak senang.



"Mereka pasangan aneh Rio-yaa" ujar Jenno.





"Tak ada yang aneh, kamu terlalu berlebihan menilai mereka" ujar Rio.





"Sudah jangan bertengkar, tak baik jadi pusat perhatian nanti" lerai Krystal.





"Tak masalah Rio-yaa, aku hanya ingin menyapa mu dan memberikan ini, karena kamu juga pernah mentraktirku waktu itu" ujar Jaehyun canggung mendengar perdebatan Rio dan Jenno, dia langsung pamit menghampiri Rose yang duduk sambil makan siang sendiri.






Di tempat yang berbeda, beberapa perwakilan dari perusahaan sedang mempresentasikan tawaran yang mereka ajukan ke perusahaan Park, mereka memiliki keunggulan nya masing-masing, setelah hampir tiga jam, CEO Park pun telah memberi pengumuman.




"Selamat tuan Jung" salam nya pada Jung grandpa yang akhirnya memenangkan tender, perusahaan Jung tadi nya nyaris kalah, sampai akhir nya ketika tuan Jung turun tangan sendiri, perusahaan Park pun dapat ia yakin kan.




Plak




Yuri membanting map nya dengan amarah, ia kesal karena lagi-lagi ia kalah strategi dengan perusahaan Jung.




"Sial, kenapa selalu Jung, kenapa?!" Kesal nya.




Kembali ke sekolah

Rio yang kesal pada Jenno pun bangkit dan membawa minuman nya ke meja Jaehyun dan Rose.





Glek





"R-rio-yaa" gugup Jaehyun kaget, karena Rio menghampiri nya, Rose terdiam, tak melanjutkan kunyahan nya, dia tak berani bergerak di dekat Rio, wajah nya bersemu merah lalu menunduk.






"Aku boleh bergabung kan?" Tanya Rio




"T-tentu" jawab Jaehyun masih tak percaya.





"Hi Rosie" sapa Rio tiba-tiba





Deg




Yang disapa terjengkit, kaget, hatinya berdesir mendengar Rio memanggil nama nya.




"H-hi Rio" balas Rose, dalam hati ia mengumpat karena kegugupan nya, ia yang tomboy dan tak takut apa pun, kini harus kalah pada anak manja seperti Rio.





"Kapan-kapan kita keluar bersama bagaimana?" Tanya Rio.



"Kamu yakin ingin jalan bersama orang seperti kami?" Heran Jaehyun.




"Kenapa tidak? Apa salah nya?" Bingung Rio, Jaehyun dan Rose saling bertatapan.





Sepulang sekolah, Rio di jemput oleh sang ayah.




"Tumben daddy yang jemput?" Tanya Rio.





"Kita sudah ditunggu yang lain untuk makan malam bersama" beritahu Yoong.




My Love, And My Luck, They Came From PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang