Menjelang siang Rio tiduran dipangkuan sang grandma sambil menonton tv, menunggu noona nya datang, BoA mengusap-usap rambut cucu nya itu dengan manja.
"Siap untuk kesekolah besok boy?" Tanya BoA perhatian.
"Yess grandma, tapi Rio takut" jawab sang cucu yang memang sulit beradaptasi di lingkungan baru.
"Jangan takut, kelak sekolah itu akan menjadi milikmu, akan grandma pastikan tak akan ada yang berani mengusikmu nanti disekolah" hibur sang grandma.
"Grandma janji ya?" Tanya Rio, mengulurkan kelingking kanan nya pada sang nenek untuk membuat perjanjian pinky promise
"Iya grandma janji" balas BoA
Rose yang sudah merencanakan tentang kebolosan nya pun telah berganti baju, dengan hoodie putih dan celana ripet jeans hitam serta tas slempang, dia memasuki mall bersama Jaehyun yang melepas kemeja seragam nya, dan hanya memakai kaos lengan pendek saja.
"Rio-yaa, apa kamu sudah siap?" tanya Jisoo yang langsung masuk ke rumah grandpa nya tanpa permisi, Rio langsung terbangun dari rebahan nya.
"Ne noona, Rio sudah siap" sahutnya.
"Rio pergi dulu grandma" pamitnya mencium kedua pipi grandma nya bergantian.
"Momm, Rio pergi dengan noona ne" pamitnya berteriak pada sang mommy yang berada di dapur memasak untuk makan siang suami dan mertua nya yang akan ia antar sendiri ke kantornya nanti.
"Begitu caramu berpamitan pada mommy boy?" Protes Seo, Rio terkekeh tanpa dosa.
"Sorry momm" dia lalu menghampiri ibu nya, menciumi wajah sang mommy sebelum benar-benar pergi.
"Kita jemput Jennie dulu ne" ujar Jisoo, Rio mengangguk, dibelakang mereka sebuah mobil sedan berisi empat pengawal mengikuti mobil Jisoo atas perintah tuan Jung.
Setelah menjemput Jennie, mereka bertiga pun melaju ke mall terbesar di Seoul, untuk membeli perlengkapan sekolah buat Rio, Jennie menyeret tangan sepupunya itu ke dalam toko dengan brand ternama untuk memilih tas.
"Yang mana Rio?" Tanya Jennie, sambil melihat-lihat tas mahal yang dijual toko itu.
"Aku tak tahu noona, kalian saja yang memilihkan nya" pinta Rio, Jennie dan Jisoo pun sibuk, sesekali mereka memasangkan tas pilihan nya lalu memasangkan dibahu Rio untuk dicoba, dan Rio pun hanya pasrah saja.
Selesai membayar tas milik Rio, mereka pun keluar dari toko itu.
"Bukan kah itu tadi Kim Jennie?" Girang para pelayan karena toko nya di datangi artis setenar Jennie, dan Rio pun keluar dengan diapit Jennie dan Jisoo, tepat di depan pintu, ia berpapasan dengan seorang gadis.
Deg
Rose terkejut karena dia hampir bertubrukan dengan Rio, tatapan mereka bertemu, dan itu menimbulkan getaran yang aneh bagi Rose, ia seolah tenggelam kedalam mata coklat nan hangat milik Rio, dan untuk pertama kalinya, Rose hanya diam mematung tak berdaya.
Set
Jaehyun dengan sigap menarik tangan Rose untuk minggir, melihat ada empat pria berseragam dibelakang Rio dan noona-noona nya itu.
"Maaf" ucap Jisoo ramah sebelum melewati Rose dan Jaehyun, mereka lalu melanjutkan acara belanja nya ke toko buku dan alat tulis, lalu ke toko sepatu, ditoko sepatu ternama, Rio hanya duduk, mencoba sepatu yang dibawakan oleh pelayan dan noona nya, Rose tak sengaja kembali bertemu dengan Rio dalam satu toko.
"Beruntung sekali pria itu, memiliki kekasih yang rela berbagi" gumam Jaehyun iri, mengira Jennie dan Jisoo adalah kekasih Rio, Rose tak menyahut, dia hanya diam memperhatikan Rio yang sedang mencoba sepatu sesekali diselingi candaan dengan Jennie dan Jisoo.
Senyum Rio mampu menghipnotis Rose, gadis itu dibuat seakan tuli dari dunia nyata nya, karena hanya fokus pada Rio yang berada di depan nya itu.
"Rosie" tegur Jaehyun menyenggol lengan sahabatnya itu dengan siku nya.
"Hah?" Bengong Rose dengan wajah polos nya.
"Aku lapar, kamu jadi beli sepatu tidak?" Tanya Jaehyun sedikit putus asa.
"Tidak jadi, ayo" mereka keluar dari toko tepat dibelakang rombongan Rio, Rose diam-diam memperhatikan punggung Rio dari belakang.
"Perfect" batin nya.
"Noona, Rio mau itu" pinta Rio menunjuk ke stand minuman yang mereka lewati.
"Ayo kita beli, Rio mau yang rasa apa?" Tanya Jisoo perhatian.
"Taro caramel" jawab Rio
"Baiklah, noona pesankan dulu" jawab Rio, dia menunggu di luar bersama Jennie, dan Jisoo tak lupa membeli tiga minuman untuk mereka, yang kemudian berjalan menuju ke sebuah cafe khas anak muda.
Dan tak disangka, meja Rose dan Rio hanya terpisah satu meja kosong diantara mereka.
Jennie memesankan makanan untuk Rio, yang tak terlalu suka sayur, tapi Jennie sengaja memilihkan menu yang banyak sayur nya agar bisa dia ambil nanti.
"Pria itu terlihat keren bukan? Kapan aku bisa seperti dia" lagi Jaehyun mengagumi Rio
"Noona, Rio tak mau ini" keluh Rio manja
"Biar noona ambil ne" jawab Jennie, dia mengambil sayuran di steak milik Rio dan memindahkan daging miliknya ke piring Rio, Jisoo memotongkan daging milik sepupu nya itu.
"Dasar laki-laki manja" gumam Rose menutupi kekecewaan nya yang memang tak menyukai pria manja seperti Rio, Jaehyun terbahak, dan kini semua tatapan terganggu mengarah ke meja Rose termasuk Rio, Rose langsung menunduk, situasi membuat Jennie tak nyaman, dia segera mengakhiri acara makan nya bersama Rio dan Jisoo.
"Cepat ambil fotonya sebelum dia pergi"
"Apa kamu sudah mendapatkan video nya?" Bisik para pengunjung cafe membuat Rose dan Jaehyun bingung, karena mereka tak tahu siapa yang dimaksud oleh orang-orang disekitar mereka itu.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love, And My Luck, They Came From Pain
FanficRosseane Park, gadis tomboy akut, banyak tingkah dan gaya, hyper aktif, yang jatuh cinta pada Limario, pemuda kalem, manja, cool, dan polos, bagaimana cara Rose menaklukan dan membuat Rio jatuh bertekuk lutut padanya? simak saja ceritanya.