"Momm, dimana dasi ku" teriak Rio pagi itu, setelah dua hari tak masuk sekolah, dia kembali ke aktifitas semula, Seo yang sedang menghidangkan kopi untuk suami nya pun menggeleng, dia kemudian naik ke kamar Rio yang membantu nya berbenah diri.
Rio turun dengan gagah nya, menuju ke meja makan keluarga Jung, lalu duduk disamping sang ayah.
"Morning grandpa, grandma, daddy" sapa nya.
"Morning boy" sambut mereka, mereka kemudian sarapan bersama, sementara di rumah lain, setelah seminggu, Jaehyun kembali ke sekolah lagi.
"Bagaimana keadaan mu Jaehyun-ahh?" Tanya Rose.
"Mengerikan Rose, ujian itu. . . " Jaehyun tak melanjutkan kata-kata nya.
"Kamu terlalu lemah" ledek Rose, mereka berjalan ke sekolah bersama.
"Kamu tak tahu Rose, kamu harus membunuh orang yang tidak bersalah, dia tak memiliki masalah apa-apa dengan mu, tapi kamu harus membunuh nya" bisik Jaehyun di telinga Rose sambil celingukan takut ada yang mendengar.
"Itu urusan kecil, orang tua ku juga tak memiliki salah apa-apa, dia hanya terlambat membayar cicilan, tapi seseorang membunuh mereka, jika aku mendapat kesempatan ujian terlebih dahulu, tanpa ampun aku akan habisi mereka" ujar Rose percaya diri, Jaehyun memang telah menjadi pembunuh bayaran dengan menjalani misi nya untuk pertama kali, tapi dia jatuh sakit setelah berhasil membunuh target nya.
"Ya ya aku percaya, rasa sakit akan dapat membuatu mu dengan mudah dalam menjalankan misi, kita lihat saja, aku penasaran, akan seperti apa, wajah mu nanti setelah kamu mengeksekusi target mu" remeh Jaehyun.
"Bagaimana sekolah mu selama tanpa aku?" Tanya Jaehyun kemudian.
"Pabo-ya" Rose memukul kepala Jaehyun dengan gulungan buku
"Aww. . . Apa maksudmu Rosie?" Kesal Jaehyun mengaduh sambil mengusap bekas pukulan sahabat nya itu.
"Miss Bae bukan kekasih Rio" beri tahu Rose
"Ne? Lalu" kaget Jaehyun.
"Dia itu keponakan nya miss Bae, ibu nya Rio itu kakak perempuan miss Bae, ku pikir Rio hanya cucu pemilik sekolah, tapi dia juga ternyata ada hubungan darah dengan kepala sekolah kita" balas Rose.
"Darimana kamu tahu?" Selidik Jaehyun.
"Sebelum aku sakit kemarin, aku kabur dari kelas bersama Rio" jawab Rose acuh.
"Apa? Kemana kalian kabur" tanya Jaehyun yang malah lebih penasaran dengan kaburnya Rose bersama Rio dari pada cerita tentang Rio yang adalah keponakan miss Bae.
"Sirkuit gocart" jawab Rose singkat.
"Wah, kalian berkencan di sirkuit gocart?" Goda Jaehyun
"Tidak, bukan begitu" elak Rose
"Apa nama nya pergi hanya berdua untuk bersenang-senang, wah, daebak, akhir nya ada pria yang mau dengan gadis setomboy kamu Rose" goda Jaehyun berlari menghindari amukan Rose.
"Awas kau Jaehyun" teriak Rose mengancam, yang dia ancam malah terbahak.
"Rosie" teriak Rio yang baru turun dari mobil nya, dan melihat gadis tomboy itu berjalan sendirian menuju kelas, Rose menoleh, Rio pun mendekati nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love, And My Luck, They Came From Pain
Fiksi PenggemarRosseane Park, gadis tomboy akut, banyak tingkah dan gaya, hyper aktif, yang jatuh cinta pada Limario, pemuda kalem, manja, cool, dan polos, bagaimana cara Rose menaklukan dan membuat Rio jatuh bertekuk lutut padanya? simak saja ceritanya.