17. Berubah

1.3K 224 22
                                    

Rose merasa bersalah karena membiarkan Rio mengerjakan tugas nya.



"Mianhae Rio-yaa" sesal nya.



"Its ok, ayo kita ke kantin ne" ajak Rio menggandeng tangan Rose keluar dari kelas, Jaehyun sedang di membantu Jaemin si ketua kelas untuk mengumpulkan tugas ke kantor guru.



"Kamu mau makan apa?" Tanya Rio.



"Ramen saja, dan air mineral dingin, aku ke toilet dulu ne" pamit Rose, Rio lalu memesan apa yang sang kekasih mau, dan dia sendiri memesan nasi bulgogi untuk nya sendiri dan juga dua botol air mineral dingin, dan setelah mendapatkan pesanan nya, Rio mencari tempat duduk untuk nya dan Jaehyun.






Rio duduk sendirian sampai Krystal akhirnya menghampiri, karena mereka tak pernah lagi menghabiskan waktu bersama dengan Jenno, mereka seolah menjauh, semenjak Rio berteman akrab dengan Jaehyun dan Rose.


Di toilet wanita.

"Sayang sekali Rio jika menjadi kekasih Rose"



"Iya, dia terlalu lugu untuk Rose yang macam preman itu"



"Iya, sering bolos, tak pernah mengerjakan tugas, sudah berapa kali keluar masuk ruang kepala sekolah"




"Iya ya, kenapa miss Bae membiarkan keponakan nya berkencan dengan berandalan seperti Rose ya?"


Rose terdiam mendengar beberapa murid mulai menggunjingkan nya, dalam hati, dia memang merasa tak pantas untuk Rio, tapi ia terlanjur menerima Rio menjadi kekasih nya, Rose kesal pada orang-orang yang mulai menggunjingkan nya.



Brak





Dia menendang pintu bilik nya, semua gadis yang tengah membicarakan nya di depan wastafel pun terkejut, wajah mereka memucat.



"Siapa kalian berhak menghakimi ku?" Hardik Rose kesal




"Mau siapa pun kekasih Rio, kalian tak bisa mengatur nya pada siapa dia menjatuhkan pilihan, jika kalian merasa lebih pantas coba saja rebut dia dari ku" tantang Rose, tak ada yang berani menyahut, Rose lalu meninggalkan toilet dengan wajah kesal nya, emosi nya semakin tersulut melihat Rio tengah mengobrol dengan Krystal, gadis yang awalnya membuat ia iri, kini membuat nya cemburu, dengan langkah tergesa, ia pun menghampiri meja sang kekasih dengan memasang wajah marah nya.

"Mau siapa pun kekasih Rio, kalian tak bisa mengatur nya pada siapa dia menjatuhkan pilihan, jika kalian merasa lebih pantas coba saja rebut dia dari ku" tantang Rose, tak ada yang berani menyahut, Rose lalu meninggalkan toilet dengan wajah kesal ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bisa tinggal kan meja kekasih ku" dingin nya yang terkesan posesif, Krystal mendongak tak percaya dengan keberanian Rose pada nya.



"Sayang" ucap Rio untuk meredakan emosi sang kekasih, Krystal tadinya ingin melawan, tapi mendengar panggilan Rio pada Rose, yang seolah menegaskan jika mereka memang sepasang kekasih pun membuat ia urung melawan, karena yang dikatakan Rose benar, sebagai kekasih, dia memang yang lebih berhak, Krystal langsung berdiri dengan wajah dingin nya, dan berdiri meninggalkan meja Rio.





"Minumlah" Rio membuka kan botol air mineral dingin milik sang kekasih, Rose langsung meminum nya, tak lama Jaehyun datang.



"Jaehyun-ahh, aku tak tahu kamu mau makan apa, jadi aku hanya membelikan mu burger dan air mineral" ujar Rio menyerahkan makanan milik Jaehyun.



"Oh, terima kasih Rio-yaa" kekeh Jaehyun senang.




"Sayang, ayo makan ramen mu sebelum dingin" bujuk Rio setelah melihat sang kekasih sudah lebih tenang, Rose terus menatap wajah Rio, yang awal nya memang ia sukai karena fisik nya, tapi ternyata, meski manja, sifat Rio tak seburuk itu, dia begitu perhatian dan hangat, tak hanya pada nya, tapi juga pada Jaehyun yang sudah Rose anggap seperti namdongsaengnya sendiri itu.


Mereka pun makan bersama, Rose sudah berdamai dengan amarah nya, Rio memberikan beberapa potong daging bulgogi untuk kekasihnya itu.



"Itu akan menambah ramen nya menjadi lebih enak" tutur Rio.





"Lalu buat ku mana?" Protes Jaehyun



"Burger mu sudah ada daging nya" jawab Rose kesal, Rio terkekeh.



"Satu potong saja Rio-yaa" mohon Jaehyun.




"Tidak" Rose tidak terima.




"Im sorry Jaehyun-ahh" ucap Rio terkekeh karena sang kekasih berkata tidak, selesai makan di kantin, mereka membeli pudding, dan membawanya ke belakang kelas, Rose belum mengerjakan tugas miss Bae, dan dia meminta diajari oleh Rio.



Sambil memakan puding, Rio nampak serius memberi penjelasan pada Rose, sesekali Jaehyun menggoda.



"Jangan mengganggu atau aku tak akan membiarkanmu menyalin milik ku" ancam Rose, Irene memperhatikan keponakan itu dari jauh, dia memperhatikan Rose yang seperti nya mulai berubah, karena sekarang tak lagi membolos.




Dan selesai mengerjakan tugas nya, Rose duduk di samping Rio, kedua kaki nya ia naikan keatas pangkuan Rio yang duduk selonjoran.




"Buka mulut mu?" Rio menyuapkan puding nya ke mulut sang kekasih, Jaehyun sendiri sibuk menyalin tugas milik Rose.




"Rio-yaa?"





"Hm?" Jawab Rio sambil memakan puding nya, kadang juga menyuapi Rose.




"Apa yang membuat mu menyukai ku?" Tanya Rose.




"Aku tak tahu" jawab Rio.




"Tapi kamu tahu siapa aku" ujar Rose.





"Iya aku tahu, lalu kenapa?" Rio malah balik bertanya.




"Aku gadis tomboy, suka kabur dari kelas, jarang mengerjakan tugas, tak ada yang istimewa" ujar Rose




"Mungkin karena itu, aku tak tahu, ku anggap semua yang ada pada mu itu istimewa" jawab Rio acuh.





"Jika aku berubah, apa kamu tetap akan menyukai ku?" Tanya Rose lagi.




"Aku tidak tahu, aku tidak meminta mu untuk berubah, jadi lah diri mu sendiri" jawab Rio asal




Muach



Rose meraih wajah Rio dan menciumi pipi nya bertubi-tubi, Rio acuh.





"Nanti ke rumah ya, mommy menyuruh kita mengerjakan tugas di rumah saja" ajak Rio.





"Tidak" teriak Jaehyun dan Rose serempak.




"Kenapa?" Tanya Rio polos




"Tidak, pokoknya aku tidak mau" tolak Rose dan Jaehyun.




"Mommy dan daddy ku tak akan memakan kalian" bujuk Rio.



Sepulang sekolah, Rio menarik paksa tangan Rose dan Jaehyun menuju ke mobil nya, Rio di jemput oleh Minho.





#TBC

My Love, And My Luck, They Came From PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang