20. Konser Jennie

1.2K 213 75
                                    

Sepulang latihan, Jisoo, Rio dan Jennie berhenti di sebuah mini market dekat sungai Han, lalu membeli es krim dan membawanya duduk ditaman tepi sungai, staff dan bodyguard yang lain menunggu dijarak yang sedikit jauh tapi masih dalam jangkauan aman, untuk memberi privasi pada boss mereka.

"Rio-yaa, sebenarnya ada apa dengan mu?" Tanya Jennie membuka obrolan.

"Iya, kamu berubah jika di rumah" timpal Jisoo sambil menyuapkan es krim ke dalam mulutnya sendiri, yang ditanya hanya diam, sibuk dengan es krim nya sendiri.

"Jika kamu tak mau berbagi dengan kami, aku akan batalkan konser ku, dan mengatakan jika alasan nya adalah kamu" ancam Jennie.

"Mana bisa begitu noona" protes Rio tak terima, menatap mendelik pada Jennie yang memasang wajah cemberutnya.

"Bisa, karena jika kamu begini, itu akan membuat fokus ku hilang Rio-yaa" jelas Jennie.

"Ne Rio, kita semua saudara, sudah sepantas nya untuk saling berbagi, aku dan Jennie begini karena sayang kamu, peduli pada mu" tutur Jisoo lembut, sambil memperhatikan wajah sendu Rio dari samping.

"Aku sedang patah hati" ucap Rio sambil mendongak menatap bintang di langit malam kota Seoul, Jennie dan Jisoo terbelalak, menganga tak percaya, sambil saling bertatapan mendengar pengakuan Rio yang mengejutkan.

"Kamu menyukai seorang gadis?" Selidik Jisoo masih meragukan pengakuan Rio.

"Siapa gadis itu?" Penasaran Jennie, menarik bahu kiri Rio agar menatap nya.

"Kami sudah berkencan" jujur Rio.

"APA?!" Kaget Jensoo, mereka meletak kan es krim masing-masing demi fokus untuk mendengar cerita Rio.

"Ceritakan siapa dia?" Paksa Jennie.


 

"Namanya Rosseane Park"

"Gadis itu sekelas dengan ku, dia cantik, dan apa ada nya, thats why i love her" cerita Rio.

"Satu-satunya wanita tak bertopeng yang justru malah tidak di sukai mommy" terang Rio.

"Jika dia cantik, dan apa adanya lalu kenapa aunty tak menerima nya?" Tanya Jisoo.

"Karena dia gadis yang tomboy" jawab Rio,  Jennie terbahak mendengar alasan aunty nya.

"Tomboy seperti apa?" Selidik Jisoo

"Hanya seperti ini" Rio menunjukan foto yang ia ambil saat sedang berkencan dengan Rose.

Jennie dan Jisoo tertegun untuk sesaat, lalu mereka berdua saling berbagi senyum, seolah memang menganggap jika mantan kekasih dongsaeng nya itu memanglah cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie dan Jisoo tertegun untuk sesaat, lalu mereka berdua saling berbagi senyum, seolah memang menganggap jika mantan kekasih dongsaeng nya itu memanglah cantik.



"Mungkin aunty punya alasan lain Rio-yaa, kenapa dia tak setuju pada hubungan kalian" tutur Jennie menghibur sepupu nya.



"Rose adalah gadis yang paling jujur, dia tak perlu memakai topeng di depan ku, aku nyaman dengan nya karena dia bisa ku ajak bermain apa saja tanpa memikirkan image nya sebagai seorang perempuan, itu yang membuatku jatuh pada nya, tapi, seperti nya mommy tak bisa melihat hal positif pada diri Rose" beber Rio kecewa pada sang ibu.



My Love, And My Luck, They Came From PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang