19. Putus

1.3K 210 53
                                    

Dengerin lagunya

  

|

  

||

  

|||

Rose menemui Rio di belakang gedung sekolah, mereka berdiri berhadapan di bawah pohon, Rio menatap sendu pada sang kekasih, Rose sendiri menunduk dengan gelisah, hati nya meragu, tapi keputusan nya telah bulat.

"Rio-yaa"

"Aku ingin mengakhiri hubungan kita sampai disini" ucap Rose menahan tangis nya

"Aku tidak mau, Rose aku mencintai mu" tolak Rio menggenggam kedua tangan Rose.

"Percuma Rio, mommy mu tidak menyukai ku" air mata Rose langsung menetes.

"Yang menjalani hubungan ini adalah aku dan kamu, jangan pikir kan mommy, kita pasti bisa melalui semua ini Rose" bujuk Rio untuk meyakinkan Rose.

"Tidak, aku tidak bisa menjalani nya Rio, maafkan aku, semua nya sudah berakhir sekarang" Rose menarik paksa kedua tangan nya lalu berlari meninggalkan Rio yang diam mematung menatap punggung Rose yang kian menjauh.

Rio tak bisa berbuat apa-apa, dia belum terlalu berpengalaman, jadi meski hati nya sakit dan masih mencintai Rose, dia tak melakukan upaya untuk memperbaiki nya, dia hanya berubah menjadi Rio yang lebih pendiam, begitu juga dengan Rose, gadis itu jadi banyak melamun sekarang.

Sepulang sekolah

"Hi boy" sapa sang mommy menyambut putra semata wayang nya, tapi Rio acuh, dia lewat begitu saja menuju ke kamar nya, sang mommy bingung tak mengerti dengan apa yang terjadi pada Rio.

Dan ketika makan malam tiba

"Rio, boy, ayo makan malam sudah siap, grandpa dan grandma sudah menunggu dibawah sayang" panggil sang mommy.

"Rio tidak lapar momm, Rio mau langsung tidur saja" jawab Rio yang kemudian mematikan konsol game nya, lalu bersiap untuk tidur, Seo mengerutkan kening nya dengan perubahan sang putra, jika malam minggu begini, dia biasanya akan bermain game sepuas nya, tapi hari ini, dia bahkan memilih tidur cepat dan tak bersedia makan.

"Mana Rio?" Tanya grandpa

"Dia sudah tidur appa" jawab Seo mommy ragu.

"Tumben? Apa dia tidak lapar?" Heran kakek Jung, Seo mommy menggeleng, hatinya sendiri juga penuh tanya.

"Soo-yaa, Jennie-ahh, untung kalian datang" sambut Seo mommy lega.

"Ada apa aunty?" Heran Jennie.

"Rio, dia tak mau makan sedari pulang sekolah tadi" adu Seo mommy, Jisoo dan Jennie saling bertatapan mengerutkan kening nya.

"Coba, bantu aunty mencari tahu masalah Rio ne" mohon Seo mommy penuh harap.

"Ne aunty" jawab Jisoo, mereka pun urung mengunjungi Rio dan lebih memilih menemani grandpa mengupas buah setelah selesai makan malam.

Keesokan pagi nya, hari minggu, Jennie dan Jisoo pagi-pagi sekali datang ke rumah sang kakek, seolah tak terjadi apa-apa, mereka langsung menyusul Rio ke kamar nya.

My Love, And My Luck, They Came From PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang