Prolog

60 7 0
                                    

"Sekolah ini harus bertanggung jawab atas kematian putri saya!. Atau saya akan menempuh jalur hukum" Ancam seorang wanita parubaya.

Sekolah Bunda sedang berduka atas meninggalnya seorang siswi bernama Lisa. Yang menjadi korban kekerasan teman satu sekolah nya.

Kini siswa siswa itu telah diadili oleh hukum tapi orang tua Lisa tetap tidak bisa menerima.Ibu Lisa menganggap guru membiarkan kekerasan terhadap putri nya yang berlangsung cukup lama.

"Tapi mereka sudah dapat ganjaran penjara bukankah itu setimpal" Kata kepala sekolah bapak Hipni

"Dukk!! " Suara meja di pukul

"Anda bilang setimpal. Saya kehilangan anak saya tidak ada yang bisa menggantikan itu bapak Hipni!!. "

"Seandainya sekolah lebih peka dan cepat bertindak mungkin anak saya masih hidup!! "

"Itu sudah ajal buk" Kata seorang guru agama

"DIAM!!! . Saya tidak bicara pada anda mengerti apa anda tentang kematian. Apa anak saya pantas mati tragis macam ini! "

"Saya berdoa. SEMOGA ANAK SAYA MENJADI HANTU DI SEKOLAH INI!!! "

"CETAR RRT! " Suara petir

"Istighfar bu.. Apa yang anda ucap barusan"

Wanita itu tetap mengutuk sekolah tersebut.

"Tidak.Semoga saja! "

"Permisi"

Sejak keluar nya ibu Lisa kepala sekolah dan seluruh guru di ruang rapat itu terdiam cukup lama. Apa maksud suara petir tadi apa sumpah itu akan jadi kenyataan.

Jangan membaca cerita ini sendirian.

TBC..

Kursi KosongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang