6 - Murid Baru, Sialan!

10.9K 1.2K 89
                                        

Entah mengapa melihatmu dengannya, hati ini terasa sakit.

-Bimo Arbani

•••

Seperti biasa kolong meja Bimo selalu penuh dengan banyak hadiah-hadiah random dari anak-anak cewek kelas sepuluh sampai dua belas. Namun, Bimo tak pernah menghiraukan dan ia memberikan semua hadiah itu pada Kevin atau di bagi-bagikan pada teman sekelasnya.

Bimo keluar kelas, gatau kenapa jadi pengen keluar. Ia mengedarkan pandangannya lalu berhenti pada sosok gadis yang sedang berdiri di dekat pohon rindang. Ketika ia ingin menghampiri tiba-tiba sudah keduluan oleh orang lain. Cowok itu tampak asing, ia belum pernah lihat sebelumnya, mungkin, murid baru.

"Hallo maaf ganggu, kelas sebelas IPS satu dimana, ya?" tanya lelaki itu pada Rani.

"Oh, itu sih kelas aku,"

"Pake aku-aku segala," gerutu Bimo seraya mengepalkan tangannya. Tampaknya, ia jeolus.

"Wah beneran?"

"Iya, ayo aku antar."

Mereka mulai berjalan bersama. Bimo mengikuti mereka dengan perasaan yang memanas ia terlihat cemburu padahal Rani hanya sekedar ingin mengantarkan cowok itu bahkan mereka satu kelas.

Rey menatap wajah Rani dengan teliti membuat cewek itu sedikit risi.

"Kamu Arsinta Maharani pembisnis muda itu kan?" tanya Rey.

"Ah, bukan."

"Gak usah merendah seperti itu, semua orang juga tahu kali kalau kamu yang punya restoran tradisional di Jakarta Selatan, itu udah popular banget. Aku juga sesekali pernah ke sana cuma gak pernah lihat kamu,"

"Ternyata aslinya kamu cantik banget ya, soalnya aku hanya tahu kamu di sosmed hahaha," tambah Rey.

Bimo mengepalkan tangannya, merasa kesal. Ia tak ingin kalau Rani sampai jatuh hati pada lelaki itu, tidak boleh! Lalu ia pergi kembali ke kelasnya agar tak ketahuan oleh Rani bahwa ia membuntutinya.

Rani dan Rey sudah sampai di kelas sebelas IPS satu ketika mereka di depan pintu semua murid tertuju pada mereka berdua sontak se-isi kelas mejadi heboh. Pasalnya cowok yang bersama Rani sangat tampan dan menawan. Mereka enggak bisa ngelak bahwa manusia yang satu ini memang nyaris sempurna. Terlebih lagi, cowok itu terlihat sangat pintar. Dia adalah Reynald Abidzar murid pindahan dari SMA SANJAYA. Beberapa perempuan nyaris pinsan akibat melihat rupa dan fisik yang dimiliki Rey.

Rani langsung duduk dibangkunya dan memainkan ponsel.

"Itu siapa, Ran?!"

"Cakep banget!"

Bu Yasmin-guru mulai datang semua murid langsung merapikan diri berusaha untuk terlihat tidak berantakan.

"Ini Rey, ya? Murid pindahan itu 'kan?" tanya Bu Yasmin dan Rey mengangguk seraya memerlihatkan sederet gigi putihnya.

"Silakan perkenalkan diri,"

"Hallo semua, nama saya Reynald Abidzar panggil aja Rey. Salam kenal," ucap Rey.

"Kamu duduk di ... Mata Bu Yasmin tertuju pada bangku Rani, karena cewek itu memang duduk sendirian di kelas ini muridnya ganjil dan hanya bangku itu yang kosong semua sudah penuh. "Kamu duduk bersama Rani."

BIMO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang