7 - Karma

10.1K 1.3K 36
                                    

Tiba-tiba orang yang pernah menolakmu dulu datang lagi dengan alasan yang tak masuk akal. Bagaimana tanggapanmu?

-Deivira Alzikra

•••

Dua minggu kemudian

Hampir seluruh isi sekolah dibuat penasaran karena Alex mengungkapkan perasaanya kepada Rani tepat di lorong utama. Pasalnya semua orang pun tahu bahwa lelaki itu dahulu telah menolak mentah-mentah cewek itu. Namun sekarang apa yang membuat dirinya menjadi cinta kepada Rani? Apakah karena perubahan atau apa?

"Aku suka sama kamu, dulu aku cuma bercanda aja. Kamu masih ada rasa kan sama aku?" Ucap Alex seraya bercangkung dan memberikan Rani satu bucket bunga mawar, cantik.

Bimo memerhatikan itu dari kejauhan ia merasa sesak mendengar itu. Ia takut jika Rani akan menerima cinta Alex karena yang ia tahu cewek itu naksir berat kepada Alex.

"Tenang bro, gue yakin dia enggak akan nerima cinta si berokokok Alex," ujar Kevin seraya menepuk-nepuk pundak Bimo.

Bimo berdecak, "apaan sih, emang apa urusannya sama gue?"

"Jujur aja kali, lo jeolus kan?" Kata Kevin, mencoba menebak seraya menahan tawanya.

"Gue tampol, mau?"

Kevin berusaha menelan salivanya.

"Ampun, Bos!"

"Kenapa gue ngerasa panas kalau Alex nyatain cinta ke Rani?" Gumam Bimo.

1

2

3

Rani tersenyum miring seraya mendelikkan matanya, "romantis banget sih, sampe-sampe gue muak pengen muntah," semua orang yang mendengar jawaban dari Rani terkejut, ia memang benar-benar berbeda dengan Rani yang dulu.

"Dia yang benar-benar tulus mencintai, tak akan melihatmu dari segi fisik dan rupa. Dan gue tahu bahwa lo ngelihat seseorang hanya dari fisik dan rupa, gue nggak se-bodoh apa yang lo pikirin, Kak," tambah Rani lalu ia menepis tangan Alex dan pergi dari keramaian itu.

Kevin tertawa, "tuhkan apa gue bilang dia pasti nolak."

Satu lorong bergemuruh, ada yang tertawa, prihatin bahkan mencibir atas apa yang Alex lakukan hari ini. Dia memang benar-benar tak tahu malu.

"Wow seorang Alex Nugroho ditolak mentah-mentah sama cewek? Suatu hal yang sangat langka, haha!" Cibir Kevin. Meski dari kejauhan suara itu tampak jelas, karena ia menaikkan volume suaranya.

"Diem lo, monyet!" Kesal Alex seraya menempeleng bucket bunga tadi ke arah Kevin.

"Ngegas mulu nih, entar cepet kendor lhoo wajahnya hahay!" Cibir Kevin, lalu ia kabur meninggalkan Alex. Kalau Bimo, ia mengikuti Rani tadi.

Rani pergi ke perpustakaan membaca buku dengan gendre yang sedang ia suka akhir-akhir ini, psikolog. Ketika Rani sedang membaca ia merasakan ada seseorang yang duduk di dekatnya seraya menatap dirinya lalu ia menoleh dan mendapati Bimo di sana.

Bimo tersenyum seraya memerlihatkan buku yang ia akan baca. Rani pun membalas senyuman itu dan mengangkat dua jempolnya ke arah cowok itu.

•••

MAAF YA PART INI SEDIKIT BANGET YYAHAHAHA

VOTE DAN KOMEN DISETIAP PARAGRAF DONG BIAR AK TAMBAH SEMANGAT!

FOLLOW IG @/deiviraelzikra

BIMO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang