Empat

3.4K 107 0
                                    

Jangan Lupa Vote ya temen-temen
Thanks T_T

🌸🌸🌸🌸🌸

***

Cklek.

"Sayang, ayo makan dulu," Alisya membuka pintu kamar putrinya dengan membawakan makanan.

"Iya Bunda, nanti Caca makan," balas anaknya dengan senyum yang menghiasi wajah pucat itu.

"Bunda suapin ya?" Caca menggeleng menolak tawaran Bundanya.

"Nggak Bunda, Caca kan udah gede,"

Aisya tersenyum. "Yauda, Bunda taro sini aja ya,"

Caca mengangguk dengan masih menampilkan senyum manisnya. Aisya lalu mendekat ke arah anaknya setelah ia menyimpan makan di atas nakas.

Setelah Aisya menutup kembali pintu kamarnya, Caca berubah ekspresi menjadi murung kembali.

Sejak sore tadi, ia selalu melamunkan kejadian dari beberapa minggu terakhir. Ia sering sekali muntah tanpa alasan. Dan bukannya Caca tidak mau di suapi oleh Bundanya, tapi ia takut apa yang ia makan pasti ia muntahkan. Jadi lebih baik ia makan sendiri tanpa harus membuat Bunda-nya khawatir.

Ting....!

Suara notif masuk ke handphone-nya. Segera Caca membuka dan melihatnya.

P R I N C E S S💞

Tataa
Geng.
P.
P.

Araa
Gabut lu?

Tataa
Serius Ra, gue mau curhat.

Araa
Bucin najis.

Tataa
Zean kok nggak ada kabar ya..
Udah 2 minggu loh,
Gue takut dia kenapa napa
Chatt gw ga di bales
Telpon nggak di angkat.

Araa
Mampus lu putus.

Zella
Sibuk kali dia

Tataa
Sesibuk sibuknya dia,
nggak pernah tuh sampe kaya gini.

Zellaa
Lagi ada masalah kali,

Araa
Nah bener tuh, idupnya kan
banyak masalah, penuh drama Ta

Tataa
Pokoknya besok harus ketemu.

Zella
Iya Ta, selesain masalahnya

Araa
Mantep besok putus.

Read, 08.30 p.m

Caca menatap datar layar ponselnya. Tangannya lemas untuk sekedar mengetikan iya. Perasaannya campur aduk ketika nama Zean disebut oleh Aureta.

Moodnya seketika hancur. Caca beranjak dari kasurnya, mengambil makan yang tadi lalu mencoba menyuapkan sedikit ke mulutnya. Belum sampai ke perut, dia sudah muntah duluan. Segera ia pergi ke kamar mandi.

"Huwek...!"

***

"Shitt! Jadi gue harus gimana sekarang?" Zean mengusap wajahnya kasar. Kini, dia dan teman-temannya sedang membicarakan hal cctv di sekolahnya tadi siang.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang