Dua Puluh Tujuh

581 59 7
                                    


Happy Reading and Enjoy Guyss..!!

🌿🌿🌿🌿

***

Zella

lala
caca tadi siang ada janji ama zean
disana ada tata juga
pas nyampe sana tata meluk caca
ternyata zean udah kasi tau semua

Hah?
Zean udah jelasin semuanya?
Tata gimana, Ca?

iya, tata nangis:(
caca tau dia sakit hati
tapi dia tetep senyum
berusaha baik aja
dia juga ikut temenin aborsi

Astaga!
Bener bener ya si Tata
Gausah di pikirin dulu ya Ca?
Kita bantu nanti biar Tata nggak sedih

iya, la
oh iya, nanti Lala ama Ara ikut ya?
temenin Caca aborsi
caca takut kalo gaada kalian

gue ajak cheara ama varo juga ya?

boleehh

Setelah membalas pesan itu, Caca merebahkan tubuhnya di atas kasur. Bajunya sedikit di singkapkan, Caca ingin merasakan kembali pergerakan janin itu. Ia tekan pelan pun tidak kunjung juga merespon. Janin itu mungkin punya mood tersendiri.

Caca menghembuskan nafasnya pelan. Beberapa hari lagi nyawa kecil yang berada di perutnya itu akan hilang. Entah akan sesakit apa nanti. Caca tidak begitu peduli dengan rasa sakitnya. Yang jelas sekarang ini tiba tiba saja ia ingin strawberry segar yang langsung dipetik.

Caca melihat reels instagram. Ia mengetikan Straberry di pencariannya. Banyak video seperti memetik strawbery bermunculan. Ia menonton satu persatu video itu. Benar-benar sangat menggiurkan. Sebenarnya ia ingin makan strawberry sudah dari beberapa hari yang lalu, tepatnya saat ia keluar dari rumah sakit.

Caca memejamkan matanya, membayangkan bagaimana ia memetik strawbery langsung dan memakannya di sana. Ia menelan salivanya sendiri. Sungguh ia sangat tidak tahan dan ingin sekali makan buah itu.

"Huaa, pengen strawbery aja susah banget sih." gumamnya. Entah kenapa ia merasa seperti orang yang paling menyedihkan di muka bumi ini.

Membayangkan orang lain ketika mengidam, hanya tinggal minta saja sudah langsung dikabulkan. Tapi dirinya? Memang tidak ada yang peduli sepertinya. Malang sekali, terutama bayi yang berada di perutnya ini. Ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan sejak dalam kandungan, bahkan ia dipaksa untuk tidak hidup.

Memikirkan itu Caca jadi kasihan, padahal janin itu sudah mengajaknya bermain di dalam perut. Meskipun hanya sesekali dan mood-moodan, tetapi janin itu ingin hidup dan berinteraksi dengannya.

Rasanya Caca ingin sekali berbuat baik pada janin diperutnya. Dua hari lagi sebelum aborsi Caca ingin sekali saja membahagiakan janin itu. Ia mau mengabulkan permintaan kecilnya memakan strawbery langsung dipetik dari tangkai.

Caca melihat jam di dinding, ternyata sudah jam delapan malam. Kira-kira kemana ia akan mencari tanaman strawbery malam-malam seperti ini? Setau dia teman-temannya pun tidak ada yang menanam tumbuhan itu.

Haruskah ia meminta bantuan Varo? Sepertinya anak itu baik sekali padanya. Pasti akan ia turuti permintaannya bukan?

Caca membuka kontak telephone dan mencari nama Varo di sana. Sebelum akhirnya ia menelpon, seseorang terlebih dahulu melakukan panggilan suara kepadanya. Itu dari Zean, Caca segera mengangkatnya. Barangkali ada yang penting.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang