"KAK HYUNJAE!!"
Teriakan Jie membuat Hyunjae secara reflek berlari ke arah gadis itu, dia hanya takut terjadi apa-apa akibat teriakan Jie cukup nyaring di dalam hutan.
Saat sampai di depan gadis itu, Hyunjae menatap Jie dari atas hingga bawah. Matanya beralih menatap jari telunjuk Jie yang menunjuk ke atas pohon yang di mana ada 4 bendera di atas sana.
"Aku nemu bendera 4 sekaligus, tapi gak sampai. Itu tinggal banget" keluhnya pada Hyunjae, pria itu menghela nafas lega karena Jie tidak dimakan binatang buas atau hal-hal mengerikan semacamnya.
"JIE!" Panggilan dari seseorang membuat keduanya menengok secara bersamaan pada sang pemilik suara.
"Yemi? Kak Irene?"
"Ini titik terakhir, jadi benderanya ada banyak." Jelas Irene sambil menatap pohon yang di tinggal batangnya ada 4 bendera sekaligus.
"Biar aku yang panjat pohonnya" gumam Jie, gadis itu sudah berancang-ancang mengambil posisi untuk naik ke atas pohon.
Saat hendak melakukan aksinya, bahu Jie di tahan oleh tangan besar milik Hyunjae.
"Jangan nanti jatuh" gumamnya sambil menggeleng kepalanya.
"Jangan macem-macem, Jie" timpal Irene yang ikut-ikutan memarahi Jie.
"Apa salahnya berusaha."
"Bahaya, bodoh!" Seru Hyunjae
"Lagian lo cewek Jie, jangan macam-macam"
Jie hanya terdiam saat semuanya membuka suara, padahal dia hanya ingin menggapai bendera yang di lihatnya tadi.
"Jie naik pundak kak Hyunjae aja, cepet!" Saranya sambil menarik-narik baju yang Hyunjae kenakan.
"Jangan cari gara-gara deh" keluh Hyunjae saat Jie menarik bajunya.
"Cepet!"
"Jangan kebanyakan ngomong ihh!"
"Jie gak akan bisa di larang, kak. Dia selalu berpegang teguh sama kemauannya."
"Nyusahin!" Ucap Hyunjae
Setelah itu pria itu mengambil posisi berjongkok dan membiarkan Jie naik ke atas bahunya.
"Berdiri cepet."
"Sabar"
Hyunjae berdiri perlahan-lahan untuk menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh.
"Kanan kak!"
"Mundur dikit!"
"Kurang tinggi kak, gak sampe tangan Jie." Keluhnya sambil berusaha meraih bendera tersebut.
Irene dan Yemi melangkahkan kakinya menghampiri keduanya untuk membantu, namun apa daya kesialan tiba-tiba saja datang saat secara tidak sengaja Yemi terselimpat kakinya sendiri.
Hal itu membuat Jie dan Hyunjae terjatuh, begitupun dengan Irene yang berada di sebelahnya.
"Akh....." Ringis mereka secara bersamaan.
"YEY DAPET!" teriak Jie sambil mengangkat tinggi-tinggi bendera yang berhasil di gapai olehnya.
Jie lebih dulu bangun dari posisinya dan di ikuti oleh yang lain, gadis itu membersihkan bajunya yang kotor akibat terjatuh.
"Dapet" gumamnya senang pada Hyunjae yang kini sedang meringis akibat tubuhnya di tiban oleh Jie.
"JIE!" Teriakan Yemi membuat Jie secara otomatis menurut telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Hidden
FanfictionMenyukai seseorang hanyalah hal semata yang tidak bisa bertahan lama, namun kenapa jika membenci dapat bertahan lama dan meninggalkan bekas yang tidak bisa terlupakan. Walaupun berakhir memaafkan, namun tidak ada kata tulus yang meliputi. Apa itu ad...