33

28 6 0
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, namun Jie tidak kunjung datang. Hyunjae sudah menghubungi Jie beberapakali, tapi sayangnya nomornya tidak aktif.

Dia bahkan rela pergi dari tempat pertemuannya untuk mencari Jie. Hyunjae juga menghubungi orang tua Jie dan menayangkan keberadaan gadis itu, namun kedua orang tua Jie bilang, Jie belum pulang sampai saat ini.

Hingga pada akhirnya satu nama tercantum di pikiran Hyunjae, pria itu beralih menghubungkan nomor tersebut.

"Siapa?"

"Hyunjae."

"Oh, selamat atas keberhasilannya. Gue serahkan Jie sepenuhnya sama lo, gue nyerah."

Hyunjae terdiam, nada bicara Sunwoo lebih terdengar dingin.

"Gue gak ngerti"

"Pantes aja, otaknya aja gak di pake buat mikir." Gumam Sunwoo dengan nada mengejek.

"Ini bukan waktunya saling mengejek." Gumamnya, hal itu berhasil membuat Sunwoo terdiam. Pria itu memilih untuk bungkam hingga Hyunjae melanjutkan ucapannya.

"Jie gak ada sama gue"

"KOK BISA?!"

"Gue gak tau, ini udah lebih dari 2 jam kita janjian. Tapi dia belum datang juga."

Sunwoo diam, pikirannya kacau. Namun ada satu hal yang tiba-tiba terlintas di benaknya, yaitu, Jie tidak memilih siapapun.

Pria Kim itu beranjak dari kasurnya menghampiri layar komputer yang berada di kamarnya, pria itu mengotak-atik keyboard untuk beberapa detik dan berakhir sebuah sinyal berwarna merah muncul di layar tersebut.

Selama ini, Sunwoo selalu memantau Jie dengan koneksinya. Jika Jie pergi jauh tanpa dirinya, ia bisa mengetahui keberadaan gadisnya dengan cara melacak email handphone Jie.

"Labirin, Ilsan." Ucapnya, lalu pria itu langsung memutus sambungan telepon pada Hyunjae dan bergegas keluar apartemen.

Hanya satu tujuannya saat ini. Misi kali ini adalah yang paling penting untuknya karena Jie berada dalam masalah, siapapun yang sudah berurusan dengan papa Hyunjae. Orang tersebut akan berakhir tinggal nama.

Bukan karena Sunwoo merelakan Jie dengan Hyunjae, ia juga akan mereka keselamatan Jie.

Waktu luang yang Sunwoo punya ia gunakan untuk mencari informasi tentang keluarga Hyunjae. Karena siapapun yang dekat dengan Jie, Sunwoo harus lebih dulu tahu dan memastikan yang baik dan mana yang tidak baik.

Bahkan Leana dan Heeyul pun, Sunwoo cari tuntas latar belakang keduanya.

____

Jie membuka matanya secara perlahan saat merasakan hawa dingin menyeruak pada tubuhnya, gadis itu meringis saat merasakan kepalanya yang tiba-tiba sakit. Namun sayangnya tangannya tidak bisa menggapainya.

Matanya membulat sempurna saat melihat kedua tangan serta kakinya yang diikat oleh rantai.

"To--tolong, siapapun di sana." Gumamnya, gadis itu memaksakan diri untuk bangkit, namun pergerakannya malah membuat dirinya terluka.

Tidak lama seorang pria paruh baya datang menghampiri, pria itu tersenyum menatap ke adaan Jie yang kini terlentang dalam sebuah kolam yang akan di isi air nantinya.

"Seo Yoonjie, sebenernya saya sudah memperingatkan Hyunjae. Tapi pria itu tidak pernah mendengarnya" Jie masih diam, beberapa kali gadis itu memejamkan matanya saat merasakan perih di daerah pergelangan tangannya.

"Saya tidak suka, Hyunjae bergaul dengan orang lain."

"Kenapa? Kak Hyunjae juga mau punya teman."

After HiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang