Tidak terasa satu bulan sudah berlalu, Jie sudah di perbolehkan pulang. Namun hal itu tidak berlaku pada Sunwoo, karena pria itu masih memiliki bekas luka operasi yang harus di tangani oleh dokter. Jadilah Jie setiap harinya selalu mengunjungi Sunwoo ke rumah sakit.
"Kak Sunwoo udah makan siang?" Tanya Jie sambil membenarkan letak selimut milik Sunwoo.
"Udah."
"Sekarang istirahat, udah minum obat kan?"
Sunwoo menganggukkan kepalanya.
"Kalian mau ke kantin?" Tanya Jie. Gadis itu menatap Haechan dan Jaemin secara bergantian karena sedari tadi keduanya yang mengeluh kelaparan.
"Leana mau ikut?" Ajak Jaemin
"Kamu aja sama Haechan. Aku di sini aja sama Heeyul dan Jie" Jawabannya
"Dikantin rumah sakit jual apa?" Tanya Haechan.
"Ginjal!"
Ucapan Jaemin membuat Jie dan yang lainnya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya. Setelah berucap seperti itu, Jaemin langsung menarik tangan Haechan keluar dari ruang rawat Sunwoo menuju kantin rumah sakit.
"Selalu kayak gitu." Gumam Jie sambil menatap punggung Jaemin dan Haechan yang mulai menjauh.
"Gak akan pernah berubah." Timpal Leana sambil mengusap bahu Jie.
"Gue ke kamar mandi dulu yah"
"Pake aja kamar mandi itu." Jie menunjuk pintu kamar mandi yang berada di ruang rawat Sunwoo, namun Leana menggelengkan kepalanya dengan cepat. Gadis Hwang itu menarik tangan Heeyul untuk segera keluar dari kamar rawat.
"Mereka lebih milih yang jauh" keluh Jie, Sunwoo yang mendengar itu hanya bisa terkekeh.
"Jie"
"Ya?"
"Deketan sini" pintanya sambil menggerakkan tangannya di udara.
Setelah mendekat pada Sunwoo, Jie menatap lekat wajah Sunwoo. Namun pria itu tidak kunjung membuka suaranya.
"Potong tuh rambutnya nanti" Pintah Jie sambil merapikan letak rambut Sunwoo.
Pria itu menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Nanti matanya keco---TUHKAN, AKU BILANG JUGA APA!"
Jie menangkup wajah Sunwoo dengan segera, gadis itu beralih meniup area mata Sunwoo yang tercolok rambutnya sendiri. Tetapi hal itu membuat Sunwoo terkekeh dan berakhir Sunwoo meluk Jie sambil menyembunyikan wajahnya dilekukan lehernya.
"Ih manja" Seru Jie, namun gadis itu membalas pelukan Sunwoo sambil menepuk-nepuk punggung Sunwoo.
"Ada yang masih sakit, kak?"
Sunwoo menggelengkan kepalanya di celuk leher Jie, hal itu membuat Jie menggelidik geli.
"Kapan pulang?"
"Aku minta besok, tapi aku masih tunggu konfirmasi dari dokternya. Nanti mama kasih tau aku"
Jie hanya bisa menganggukkan kepalanya, kakinya memilih untuk melangkah mundur hingga pelukan keduanya terlepas.
"Hyunjae gimana?" Tanyannya, Jie terdiam. Dia sendiri juga tidak tahu kabar Hyunjae, karena belakangan ini Hyunjae jarang sekali mengirimkan pesan untuknya.
"Aku gak tau." Gumamnya dengan nada pelan.
Jie menghela nafas panjang. Apakah Hyunjae baik-baik saja di sana, Hyunjae selalu memenuhi pikirannya. Hal itu membuat Jie tidak tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Hidden
FanfictionMenyukai seseorang hanyalah hal semata yang tidak bisa bertahan lama, namun kenapa jika membenci dapat bertahan lama dan meninggalkan bekas yang tidak bisa terlupakan. Walaupun berakhir memaafkan, namun tidak ada kata tulus yang meliputi. Apa itu ad...