30

25 6 0
                                    

Jie yang baru saja turun dari mobil Sunwoo langsung di sambut dengan tangan kecil yang tiba-tiba saja memeluk tubuhnya.

"Jiseul" gumamnya sambil mengelus kepalanya Jiseul dengan lembut.

Sunwoo yang berada di sebelahnya ikut tersenyum memperhatikan keduanya.

"Hai Kak Sunwoo," Jiseul melambaikan tangannya sambil tersenyum ke arah Sunwoo.

"Kok kamu di sini?"

"Aku di sini mau kasih tau kak Jie sama Kak Hyunjae, tapi kak Hyunjae nya gak ada."

Sunwoo mengerutkan keningnya mendengar ucapan Jiseul, berarti Hyunjae sering berkunjung ke rumah Jie. Bahkan gadis kecil itu mencari Hyunjae di rumah Jie saat orang itu tidak ada.

"Kasih tau apa?" Pertanyaan Jie membuat Sunwoo tersadar dari lamunannya. Gadis itu mensejajarkan tingginya dengan Jiseul.

"Minggu depan aku operasi pita suara." Gumamnya dengan wajah sumringah, sesekali gadis itu meloncat-loncat kegirangan dengan ucapannya, melihat hal tersebut Jie ikut tersenyum senang. Begitupun dengan Sunwoo.

"Aku mau kalian datang."

"Aku pasti datang" gumam Jie sambil mencubit pipi Jiseul gemas, kemudian memeluk Jiseul dengan erat. Entahlah rasanya senang sekali mendengarnya, Jie jadi tidak sabar untuk mendengar suara Jiseul nanti.

Gadis kecil itu melepaskan pelukannya, matanya kini beralih menatap Sunwoo.

"Kak Sunwoo, bisa datang?"

"Aku gak tau, tapi bakal aku usahain datang." Gumamnya sambil mengelus kepala Jiseul.

"Kak Sunwoo harus janji sama aku." Jiseul mengulurkan jari kelingkingnya di hadapan Sunwoo, hal itu membuat Sunwoo menatap sebentar sebelum menautkan jari kelingking miliknya dengan milik Jiseul.

"Janji."

"Harus di tepati!" Sunwoo mengangguk-anggukkan kepalanya samar.

"Aku harus pergi" Jiseul melangkahkan kakinya kebelakang, tangannya menunjuk Paman Park yang sudah berdiri di ujung sana.

"Sampai jumpa, nanti kita ketemu lagi." Jiseul melambaikan tangannya sambil tersenyum ke arah Jie dan Sunwoo.

"Hati-hati" gumam Jie dan Sunwoo secara bersamaan.

Setelah mobil yang Jiseul tumpangi tidak terlihat lagi, Jie melangkahkan kakinya menuju rumahannya di ikuti oleh Sunwoo di belakangnya.

"Kak Sunwoo"

"Hm..."

"Mau masuk dulu?" Tanyanya sambil menunjuk pintu rumah miliknya, Sunwoo menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Ini jangan lupa di masukin, gue pergi dulu." Gumamnya, lalu melangkah menjauh dari pekarangan rumah Jie.

"Kak Sunwoo!" Sunwoo memberhentikan langkahnya saat mendengar suara panggilan Jie, matanya menatap Jie yang kini berjalan ke arahnya dengan langkah terseok-seok.

"Tolong jelasin ke aku" tegasnya sambil menatap Sunwoo penuh penjelasan.

"Jelasin apa?"

"Perasaan kakak ke aku" gumamnya. Hal itu membuat Sunwoo terdiam, rasanya ingin sekali Sunwoo mengungkapkan semuanya pada Jie. Tapi dirinya tidak bisa mengatakannya.

Rasa ingin memiliki Jie selamanya selalu gejolak di dalam hatinya, namun di sisi lain, hal itu di tolak keras oleh dirinya sendiri.

Sunwoo sendiri juga tidak mengerti dengan semuanya.

"Gue mau lo bahagia."

"Bahagia?"

Sunwoo menganggukkan kepalanya.

"Bahagia sama Hyunjae, dia orang yang tepat buat lo. Jangan terlalu mengharapkan yang tidak pasti, kalau di sebelah lo udah ada yang mau menerima lo."

"Apa selama ini kak Sunwoo cuma main-main sama perasaan Jie?"

"Gak ada kata main-main, tapi semuanya udah berlalu begitu aja. Gue gak bisa buat lo bahagia, tapi gue yakin Hyunjae bisa buat lo bahagia."

"Lo ngerti kan maksud gue?"

Jie hanya bisa menundukkan kepalanya tanpa berniat menatap Sunwoo.

"Jangan nangis, Jie yang gue kenal gak suka nangis"

"Omong kosong!" Gumamnya pelan.

"Semua ini rumit." Keluh Sunwoo sambil tersenyum getir menatap langit.

"Apa kak Sunwoo gak bisa ubah semuanya?"

"Merelakan lo bahagia adalah cara gue."

"Bu-bukan itu."

"Pilih Hyunjae atau gue?" Jie bungkam dengan pertanyaan Sunwoo, bahkan gadis itu mengigit bibirnya saat Sunwoo menatapnya.

"Besok jam 9 malam datang ke pinggir sungai kalau lo pilih gue, tapi kalau lo pilih Hyunjae. Abaikan aja ucapan gue dan jangan datang ke tempat itu."

"Itu pilihan terakhir." Gumamnya, lalu Sunwoo melenggang pergi begitu saja meninggalkan Jie yang menatapnya dengan pikiran yang bercampur aduk.

Sepertinya Sunwoo menarik ucapannya tadi untuk merelakan Jie untuk Hyunjae, dia ingin memiliki Jie kembali. Walaupun dirinya tidak bisa berharap besar tentang hal itu, Sunwoo sendiri yakin bahwa Jie sudah hanyut dengan perlakuan yang sering Hyunjae berikan. namun setidaknya dia sudah berusaha.

Sedangkan Jie. Dia sendiri juga bingung harus bagaimana, di satu sisi dia ingin memiliki Sunwoo kembali. Namun di sisi lain dia tidak mau Hyunjae pergi meninggalkannya.

_____

Di sebuah ruangan kerja, seorang pria paruh baya memainkan tangannya sambil menunggu bawahannya memberikan apa yang telah di perintahnya.

"Ini laporan saya selama seminggu mengikuti gadis itu." Gumamnya sambil memberikan sebuah dokumen pada pria paruh baya tersebut.

Pria paruh baya tersebut mengangguk-anggukkan kepalanya sambil membolak-balik halaman demi halaman yang berada di dalam dokumen tersebut.

"Namanya Seo Yoonjie, anak tunggal dari pasangan Seo Woojian dan Moon Eun Soo."

"Kelas 11?"

"Benar, dia adik tingkat." Jelasnya.

"Kamu boleh istirahat," pintanya.

Pria tersebut membungkukkan badannya pada atasannya tersebut sebelum melangkah pergi dari ruangan tersebut.

"Seo Yoon Jie" gumaman dengan seringan di wajah.

After HiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang