[4]

941 52 0
                                    

______________________________________

HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________

🌻🌻🌻

Daniel berdiri seorang diri dengan kedua tangannya bertumpu pada sebuah kayu pembatas. Ia mengamati ke sekeliling coffee shop miliknya - Lomi. Hari ini Lomi terlihat ramai seperti biasa.

"Wǒ yào zǒule. Nǐ bù xūyào gēnzhe wǒ" ujarnya pada Qiao Yifan yang berdiri tepat di sebelahnya.
(aku akan pergi dulu, kamu tidak perlu mengikutiku)

"Dàgē akan pergi kemana?" tanya Yifan.

Daniel menarik salah satu sudut bibirnya ke atas. "Sudah pasti untuk bertemu dengan calon istriku"

"sepertinya Dàgē enggak perlu pergi"

Daniel memandang Yifan. Yifan mengarahkan dagunya pada pintu masuk Lomi. Ada Arunika dan Elisa di sana. Daniel tersenyum lebar melihat kedatangan Arunika. Hari ini gadis itu tampak cantik dengan boyfriend jeans yang dipadukan dengan cardigan coklat dan kaos putih. Oh, jangan lupakan sepasang sepatu kets putih yang menjadi alas kakinya.

Mata Daniel mengikuti ke mana pun Arunika bergerak. Dia tersenyum saat Arunika tersenyum. Dia ikut tertawa saat Arunika tertawa. Daniel melihat Arunika yang mengeluarkan kaktus dari dalam tote bag putihnya.

Apa itu kantung doraemon? Kenapa bisa keluar kaktus dari sana. Dasar gadis ajaib

Daniel melihat Arunika yang meminum Signature Chocolate, salah satu minuman best seller di Lomi.

"suruh mereka memberikan semua cake yang ada di display hari ini" titahnya pada Yifan.

Yifan yang mendengar perkataan Daniel langsung turun ke lantai satu, menuju meja bar. Dia membisikkan sesuatu ke salah satu Shù. Perintah yang baru saja ia dapat dari Daniel.

Daniel tertawa saat melihat ekspresi kaget dan bingung Arunika saat salah satu Shù membawakan cake untuknya dalam jumlah yang tidak sedikit. Arunika benar-benar candu baginya. Gadis itu membuat Daniel ingin selalu memperhatikannya. Arunika yang mampu membuat seorang Daniel Wang bertekuk lutut padanya.

Arunika Nayanika

Hanya dia. Hanya dia alasan Daniel terbang jauh-jauh ke Indonesia. Hanya dia yang mampu membuat Daniel rela meninggalkan Shanghai. Hanya dia yang mampu membuat Daniel meninggalkan dunianya. Meski belum sepenuhnya Daniel keluar dari dunia itu. Dunia yang sudah ada bersamanya selama tiga puluh tahun ini. Dunia yang menjadi surga dan neraka sekaligus baginya. Tapi Arunika mampu meyakinkan hati Daniel.

Daniel mengerutkan keningnya ketika melihat Arunika dan Elisa terburu-buru meninggalkan Lomi. Gadis itu meninggalkan cake yang Daniel berikan ke salah satu Shù di meja bar. Daniel mengubah arah pandangannya pada meja yang di duduki Arunika tadi. Ada sesuatu yang tertinggal di sana.

Kaktus

Daniel memberikan kode kepada Yifan yang masih berada di meja bar untuk membawakan kaktus itu kepadanya. Daniel mengambil kaktus yang diberikan Yifan. Ia mengamati kaktus itu. Memperhatikan segala hal yang ada di sana. Kemudian tersenyum tipis saat sebuah ide terlintas di kepalanya.

Takdir memang merestui kita, Arunika.

***

Next, [5]

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang