______________________________________
HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________🌻🌻🌻
Daniel memasuki markas yang ada di dalam XY Bar. Letaknya tersembunyi seperti halnya kantor miliknya yang ada di sini. Di sana sudah ada anak buahnya duduk di depan layar komputer melacak keberadaan Lin Zhicun. Daniel juga sudah menyebar anak buahnya yang lain ke seluruh penjuru negeri.
Daniel melihat ponselnya. Sebuah permintaan video call dari nomor yang sama yang mengiriminya foto Arunika. Daniel menyambungkan ke layar besar yang ada di hadapan mereka. Menyuruh Shù yang bertugas untuk melacak IP yang digunakan penelfon.
Saat mengangkat video call itu, wajah Lin Zhicun langsung terpampang jelas di layar. Membuat Daniel mengumpat menahan amarah.
“Hai. Nǐ xiǎng wǒ ma, haha. Wǒ zhēn de hěn xiǎngniàn nǐ, Wáng Zǐháo. Oh, wǒ zhīdào, nǐ yīdìng xiǎngniàn tā”
(Hai, apakah kamu merindukanku, haha. Aku sangat merindukanmu Wang Zihao. Oh, aku tau, kamu pasti merindukan dia)Sedetik kemudian layar berubah menjadi menampilkan sosok Arunika yang menunduk lemas. Kedua tangannya masih terikat rantai. Hal itu sontak membuat Daniel berdiri tegap. Lin Zhicun menjambak rambut Arunika tanpa permisi. Membuat Arunika meringis menahan sakit.
“Zěnme yàng? Nǐ yīdìng xiǎngniàn tā. Wah, Wǒ hěn xiànmù nǐ de àiqíng gùshì”
(bagaimana? Kamu pasti merindukan dia kan. Wah, aku iri sekali dengan kisah cintamu ini)“singkirkan tangan hinamu itu sekarang juga!” sergah Daniel penuh penekanan.
Lin Zhicun tertawa puas. “Hei, apa pacarmu ini selalu memerintah seperti ini” ejek Lin Zhicun pada Arunika. Dia mencapit pipi Arunika dengan tangan kirinya. Membuat Arunika kembali meringis menahan sakit.
“Aru, dengarkan aku” perkataan Daniel sukses membuat Arunika menatap Daniel penuh harap. “aku mohon bertahanlah sebentar lagi. Aku pasti akan menemukanmu. Aku berjanji”
Arunika menganggukkan kepalanya pelan. Melihat itu sebuah tamparan mendarat di pipi kiri Arunika. Membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah segar. Lin Zhicun benar-benar tidak peduli jika Arunika adalah seorang wanita.
“APA YANG DIA KATAKAN? CEPAT BERITAHU AKU WANITA JALANG” teriak Lin Zhicun pada Arunika.
Lin Zhicun memang tidak mengerti apa yang dikatakan Daniel. Karena memang Daniel menggunakan bahasa Indonesia. Puas menampar Arunika dan melihat wajah Daniel, Lin Zhicun memutuskan untuk mengakhiri telfon sepihak.
“sampai juga lagi Wang Zihao”
Panggilan video terputus.
“Dàgē, IP nya terdaftar di dua puluh tempat yang berbeda” lapor salah seorang Shù.
Daniel menyuruh mereka untuk segera menemukan lokasi pasti keberadaan Arunika. Dia juga ikut menerka-nerka seluruh tempat yang mungkin menjadi lokasi penyekapan Arunika. Namun dia tidak tau di mana lokasi pasti Arunika berada.
Semua akan kembali ke awal.
Daniel terhenti. Tunggu dulu. Jika maksud Lin Zhicun rencana besarnya berhasil dan dia kembali menang seperti tiga belas tahun yang lalu dimana awal semua ini dimulai, maka itu berarti Lin Zhicun bisa jadi ada di rumah itu. Basement rumah kedua orang tuanya dulu. Rumah yang menjadi saksi bisu pengkhianatan Lin Zhicun pada orang tuanya.
Daniel langsung memerintahkan anak buahnya untuk segera bersiap. Dia akan menyerang Lin Zhicun sekarang juga.
***
Daniel berjalan mengendap di depan sebuah rumah. Rumahnya dulu saat tinggal bersama kedua orangtuanya. Rumah ini berada di kawasan bukit dengan banyak pepohonan di sekelilingnya.
Daniel memimpin pasukan untuk menyerang Lin Zhicun dan kelompoknya. Mereka memasuki rumah diam-diam. Daniel masuk ke dalam basement melalui pintu belakang. Basement rumah ini terhubung melalui dua jalur. Bisa melalui lift dan tangga yang ada di belakang rumah.
Daniel bersiaga dengan pistol yang ada di tangannya. Diikuti dengan Yifan yang selalu setia menemani Daniel dalam keadaan genting sekalipun. Daniel merasa ada yang aneh. Rumah ini terlalu sunyi. Seperti tidak ada orang di dalamnya.
Daniel mengarahkan moncong pistolnya ke depan. Bersiap untuk menembak. Namun sayang, rumah dan basement kosong. Tidak ada siapapun di sana. Hanya ada rantai yang menggantung dan sebuah tong berisi kayu yang sudah habis terbakar.
SIAL!
Daniel mengumpat kesal. Dia tertinggal satu langkah di belakang. Lin Zhicun sudah lebih dulu bergerak. Daniel memerintahkan pasukannya untuk menyisir area bukit ini. Dia juga menyuruh Shù yang ada di markas untuk kembali mencari keberadaan Arunika. Apapun caranya, dia harus menemukan Arunika.
***
Next, [53]
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
Romance▪︎▪︎ POSSESSIVE SERIES [3] ▪︎▪︎ ================================== Arunika hanya seorang mahasiswi biasa. Tidak pernah sedikit pun terbersit dalam pikirannya jika ia akan dipertemukan dengan Daniel, Om-Om yang membuat tekanan darahnya naik setiap ka...