[50]

344 20 0
                                    

______________________________________

HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________

🌻🌻🌻

Arunika menggeliat pelan. Berusaha sekuat tenaga untuk membuka kedua matanya yang terasa sangat berat untuk dibuka. Arunika mengerjapkan mata. Membiasakan diri dengan cahaya yang ada di ruangan. Tidak terlalu terang, hanya sebuah cahaya samar-samar.

Arunika menatap ke sekeliling. Ini tempat apa? Mirip seperti basement dengan tiang-tiang penyangga berdiri tegak di beberapa tempat. Ia juga melihat ada beberapa orang berpakaian hitam yang berdiri di seluruh penjuru ruangan ini.

Arunika baru menyadari sesuatu. Kedua tangannya diikat dengan rantai yang setiap ujungnya mengarah ke sisi yang berlawanan. Satu di ujung kanan dan satu di ujung kiri. Hal itu membuat tangan Arunika melayang di udara dengan arah yang berbeda. Arunika duduk bersimpuh dengan kedua tangannya yang terikat rantai.

Arunika menggerakkan rantai yang ada di kedua tangannya. Membuat suara dentingan besi saling beradu. Arunika berusaha melepaskan rantai itu. Meski ia tau, usahanya akan sia-sia. Kondisi tubuhnya yang masih lemas semakin membuat Arunika tidak bisa melakukan apapun.

Samar-samar Arunika bisa mendengar suara tapak sepatu berjalan mendekat ke arahnya. Dia menebak siapakah gerangan orang itu. Orang itu mengambil sebuah kursi dan duduk di hadapan Arunika. Arunika memandang orang itu bingung. Dia tidak mengenalnya.

“Nǐ hǎo. Zuìhòu wǒmen yě jiànmiànle. (hallo, akhirnya kita bertemu juga)” ujar dia.

Orang itu tertawa melihat raut kebingungan dari wajah Arunika.

oh, Sorry. I forget you can’t speak Chinese. Hello Arunika, finally we meet each other

Arunika diam.

ah, don’t you know me? Seriously? Haha.. it’s me. Someone who sent you Wang Zihao’s photos

Orang yang mengirim foto Wang Zihao? Arunika tau. Wang Zihao itu adalah nama asli Daniel. Tunggu dulu. Itu artinya orang di depannya ini Lin Zhicun?

“haha.. yeah. It’s me. Lin Zhicun

Arunika menatap Lin Zhicun penuh amarah. “why you do this to me? What is your fucking purpose?

Lin Zhicun menyeringai. Dia tersenyum licik pada Arunika. “of course to make my one and only Wang Zihao frustrated looking for you. Let me guess, he must be crazy now looking for you

Lin Zichun berdiri. Dia pergi dari hadapan Arunika dengan tawa yang tidak lepas dari wajahnya. Arunika mengepalkan kedua tangannya menahan kesal. Dia berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan rantai ini dari kedua tangannya. Arunkka harus keluar dari sini. Dia harus pergi dari sini sebelum semuanya terlambat.

***

Next, [51]

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang