[30]

526 19 0
                                    

______________________________________

HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________

🌻🌻🌻

Arunika melahap makanan yang dimasak Daniel untuknya. Seperti biasa, makanan yang dimasak Daniel selalu nikmat.

“maaf ya, kita malah jadi makan di sini” ujar Daniel menyesal.

Arunika tersenyum. “enggak masalah. Makanan kamu selalu enak. Enggak mungkin aku nolak” Arunika terkekeh. “oh iya, kamu itu pernah les bahasa mandarin ya? Tadi kayaknya kamu ngomong mandarin deh pas nelfon”

Daniel menaikkan sebelah alisnya ke atas. Lalu tersenyum kecil. “kamu denger tadi aku nelfon Ray?”

Arunika berdecak sebal. “ya menurut kamu? Aku punya dua telinga. Yakali aku enggak bisa denger kamu lagi nelfon tadi”

Daniel tertawa. Dia mengacak rambut Arunika gemas yang membuatnya mendapat tatapan tajam dari Arunika. “Ayahku keturunan Tionghoa, ibuku asli Indonesia. Itu alasan kenapa aku bisa bicara mandarin dan Indonesia”

Arunika mengangguk paham. “kalau Ray? Kamu ketemu Ray gimana? Kayaknya kalian dekat banget”

Daniel menggeleng. “kami dekat? Hah, enggak mungkin. Dia itu selalu kurang ajar sama aku” sebal Daniel. “dia temanku. Aku kenal dia waktu masih tinggal di Shanghai”

“kamu pernah tinggal di Shanghai? Wah, terus sekarang orang tua kamu masih tinggal di Shanghai?”

Daniel tersenyum kecil. “mereka udah enggak ada”

Rasa bersalah muncul di hati Arunika. Seharusnya dia tidak menanyakan perihal itu kepada Daniel. “sorry

Daniel tersenyum. “kenapa harus minta maaf, enggak masalah”

Arunika dan Daniel kembali melanjutkan makan mereka. Setelah makan dan menikmati hari Daniel mengantarkan Arunika pulang dengan terpaksa setelah berdebat panjang dengan Arunika. Daniel meminta Arunika untuk tinggal di rumahnya hari ini. Tapi Arunika menolak permintaan Daniel mentah-mentah. Baik Daniel dan Arunika sama-sama tidak mau mengalah. Mereka tetap memaksakan kehendak masing-masing hingga terjadilah perdebatan yang tidak berujung.

Cukup lama berdebat, akhirnya perdebatan itu dimenangkan Arunika. Meski dengan syarat Daniel akan menyuruh dua Shù untuk mengawasi Arunika selama dia di kos. Daniel yang tidak mau menjelaskan kenapa harus ada dua Shù lagi yang mengawasi Arunika membuat Arunika geram. Dan hal itu memercikan perdebatan baru yang membuat perdebatan mereka menjadi semakin lama. Tapi akhirnya, perdebatan mereka selesai. Benar-benar selesai. Daniel akan mengantar Arunika pulang, dan akan ada dua Shù yang mengawasi Arunika.

Selesai.

***

Next, [31]

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang