[57]

549 21 0
                                    

______________________________________

HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________

🌻🌻🌻

Arunika mengetuk pintu rumah Ayah Sudarso. Arunika langsung memeluk Bunda Izza saat wanita itu membukakan pintu. Arunika juga memeluk Ayah Sudarso yang baru datang. Mengungkapkan betapa dia rindu dengan dua orang yang dicintainya itu.

Ayah Sudarso menyuruh Arunika untuk masuk ke dalam bersama dengan Bunda Izza. Sedangkan dia akan berbicara empat mata dengan Daniel. Arunika tentu menolak keras permintaan Ayahnya. Tapi Daniel berhasil meyakinkan Arunika.

Ayah Sudarso duduk di salah satu kursi yang tersedia di teras rumah. Keduanya diam selama beberapa saat.

"terimakasih sudah membawa Aru pulang" ujar Ayah Sudarso memulai percakapan.

"Bapak tidak perlu berterimakasih. Itu memang tanggung jawab saya. Saya akan melindungi Arunika bagaimana pun caranya"

Ayah Sudarso mengangguk.

"apakah kamu akan tetap ada di dunia itu atau kamu akan memulai dunia yang baru saya tidak bisa memaksa. Itu hidup kamu, dan saya tidak berhak mengatur hidup kamu. Arunika itu masih kekanakkan. Dia masih belum bisa berpikir dewasa. Kalau kamu siap dengan segala kelakuan Arunika, saya tidak bisa melarang. Saya hanya minta jaga Arunika. Lindungi dia, cintai dia. Dia anak saya satu-satunya"

Daniel menatap Ayah Sudarso ragu. "biar saya perjelas. Bapak merestui hubungan kami?"

Ayah Sudarso mengangguk.

Daniel tersenyum lebar. Dia tidak bisa menahan rasa bahagia yang membuncah di hatinya. Begitu juga dengan Arunika yang menguping pembicaraan Ayahnya dan Daniel.

Arunika dan Daniel direstui.

Setiap orang yang di bumi ini tidak pernah tau bagaimana jalan hidup yang akan mereka jalani. Mereka tidak pernah tau bagaimana setiap kisah di hidup mereka akan dimulai dan berakhir. Yang mereka tau hanyalah menjalani hidup sebaik mungkin. Memanfaatkan sebuah kesempatan yang sudah diberikan Tuhan.

Ketika takdir mempertemukan kamu dengan orang yang bisa menggetarkan hatimu, kejar dia. Karena mungkin itu orang yang Tuhan siapkan untuk menjadi bagian dari kisah hidupmu. Terkadang dua orang lebih baik daripada satu orang.

Kisah percintaan setiap orang tidak pernah sama. Tidak juga selalu mulus seperti yang dibayangkan. Akan ada banyak rintangan. Namun, rintangan itu pula yang menjadi penguat hubungan. Jika hubungan berakhir karena rintangan itu, berarti bukan orang itu yang menjadi takdirmu. Dia hanya sebuah persinggahan hati yang dikirim Tuhan. Terdengar jahat memang. Tapi itulah yang terjadi.

Tuhan tau apa yang terbaik untuk hamba-Nya.

***

Next, Epilog

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang