Keadaan ruang tamu terasa sangat hening, tidak ada yang memulai pembicaraan. Tuan Mahendra duduk dikursinya dan beberapa anggota keluarga juga berkumpul dengan diam. Sudah tiga hari sejak Toni dan Tania menghilang. Mereka tidak dapat menemukan keberadaan keduanya, bahkan seluruh anggota kepolisian tidak berhasil menemukan Toni dan Tania.Hanya ada satu orang yang bisa menemukan mereka.
Orang yang memang memiliki kemampuan tak tertandingkan didunia ini.
Dan orang itu adalah salah satu Empu terkemuka di pulau Jawa. Beliau dikenal dengan penatua desa yang dapat menghilangkan ilmu hitam yang membuat orang tersesat. Empu sendiri tinggal dipedalaman desa yang sangat jarang dimasuki oleh penduduk kota. Desa tersebut juga terkenal akan rempah-rempah dan padi yang melimpah. Keberadaan Empu sangat jarang ditemukan oleh orang yang membutuhkan sesuatu darinya, hanya penduduk desa setempat yang dapat bebas melihatnya. Kekuatan dari sang Empuh begitu sangat hebat dan tidak terkalahkan. Dia bahkan bisa berpergian tanpa menggunakan sebuah kendaraan, tubuhnya akan berjalan perlahan menuju tempat yang memang dia inginkan. Setiap langkah kaki seperti petir yang melesat kebelahan bumi. Sangat cepat sampai tak terlihat oleh mata telanjang. Beliau juga dapat menyembuhkan jenis penyakit apapun didunia ini. Dan nama dari Empuh itu sendiri adalah Mbah Sukiman.
Pada saat semua anggota terdiam dipikiran masing-masing, salah satu body guard yang memiliki posisi untuk menjaga pintu terlihat sangat terkejut, dia melihat seorang pria tua dengan janggut putih berdiri didepannya. Bahkan tidak ada penjaga lain yang melihat sejak kapan pria paruh baya itu tiba.
"Apa yang membuat anda kemari tuan?"
Pria berpakaian hitam mengajukan pertanyaan kepada orang itu sedangkan yang ditanya hanya tersenyum ramah dan tidak mengatakan apapun. Jelas sekali kalau body guard yang menjaga pintu merasa aneh, dia lantas segera memasuki ruangan dan memberitahu apa yang terjadi didepan kepada Mahendra.
Setelah Mahendra mengatakan kalau pria itu boleh masuk, body guard berpakaian hitam kembali terkejut, pria paruh baya yang semula dilihat berdiri didepan pintu kini sudah ada disampingnya. Bahkan tuan Mahendra menyambut hangat pria paruh baya seolah tuanya memperlakukan orang terhormat. Sungguh ajaib orang tersebut.
Mahendra menyuruh para pelayannya untuk menyiapkan minuman kepada pria itu tetapi langsung ditolek dengan halus. Pria yang bernama Mbah Sukiman itu langsung mengatakan apa tujuan dia datang kemari.
"Aku tau dimana putra kalian berada."
Cukup satu kalimat itu dapat membuat semua orang merasa bahagia.
Beberapa hari yang lalu Mahendra sendiri yang datang untuk menemukan Empu Sukiman, dia bahkan pergi tanpa body guardnya. Tetapi keberuntungan tidak menghampiri Mahendra, dia tidak bisa menemukan sang Empu walaupun sudah bertaya kepada warga sekitar. Namun siapa sangka kalau Empu Sukiman akan datang langsung ke kediaman Mahendra. Itu adalah berkah yang dikirim tuhan.
Ada sepuluh mobil yang mengikuti mobil Mahendra dari belakang. Mahendra yang berada dikursi pengemudi sedangkan Empu Sukiman duduk dikursi sebelah Mahendra. Tidak ada body gurad didalam mobil itu kecuali mereka berdua. Mobil itu melaju dengan kekuatan rata-rata dan tidak terlalu terburu-buru, sampai mereka tiba disebuah bukit yang tidak dapat dilihat oleh manusia biasa. Mobil Mahendra berhenti dijalurnya, Mahendra turun seorang diri dan menghampiri pemimpin Body guard miliknya yang juga ikut turun dari mobil.
"Kenapa kita berhenti tuan?"
"Empu menginginkan kalian semua untuk berjaga disini. Kalian tidak bisa melihat bangunan itu karena kalian manusia biasa." Jawab Mahendra dengan nada yang tegas.
"Baik tuan, kami akan menunggu disini." Jawabnya dan langsung mengabari seluruh rekannya.
Mahendra kembali memasuki mobil dan menjalankan mobilnya yang menghilang dalam sekejab. Saat melewati pepohonan yang cukup lebat, tiba-tiba saja mobil mereka berhenti didepan sebuah rumah tua yang suram. Bangunan itu terlihat tua namun sangat kokoh. Tidak ingin menunda lagi, keduanya turun dan berjalan kearah pintu bangunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unusual Abilities (Tamat)
Horrordibalik sikap ceria dan penuh kebahagiaan siapa sangka ada kesedihan yang mendalam. ditinggal oleh sang ibu untuk selama-lamanya dan dicaci maki juga di pukuli ayah kandungnya, bagaimana bisa ia bertahan hidup?? bahkan di hari pertama ia pindah seko...