31. Salam Perpisahan

16.3K 3.1K 2.2K
                                    

Bagian Tiga Puluh Satu

Tidak semua yang dipertemukan, disatukan untuk saling bersandar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak semua yang dipertemukan, disatukan untuk saling bersandar. Ada juga yang ditakdirkan bertemu hanya untuk saling belajar dan sadar. Mungkin saja, kita salah satu di antaranya-Gerhana

Kadang kala seseorang memutuskan untuk tidak tahu bukan karena dia sedang membencinya, tapi karena ia sedang melindungi dirinya dari luka-Berlin

Nitip foto Mbak Tania yang sebelas dua belas sama lisa blekping.

Nitip foto Mbak Tania yang sebelas dua belas sama lisa blekping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Senandi Rasa-

Hari kedua di bulan februari dan kali kedua juga Berlin membolos selama dua tahun dia berkuliah. Iya, dia kembali membolos. Tapi kali ini bukan karena alasan sedih, mobil mogok, telat bangun, dan sebagainya. Dia bolos karena harus melakukan observasi lebih lanjut untuk esai yang akan dibuat.

Jika pada esai yang pertama, Berlin mengambil data di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan atau yang banyak mengenalnya dengan RSJ Grogol. Ada beberapa rumah sakit jiwa lagi yang menjadi rujukan Berlin untuk menggali informasi, yaitu Rumah Sakit Jiwa Islam Klender, Duren Sawit Hospital, serta Dharmawangsa Mental Foundation.

Tema yang Berlin angkat adalah mengenai kesehatan mental sebagai aspek kesehatan yang sering terlupakan dalam perwujudan pelayanan kesahatan. Dia melakukan studi kasus di beberapa rumah sakit itu, tentang kebijakan pelayanan, sistem pelayanan, hingga manfaat pelayanan kesehatan.

Sering kali, manusia selalu nenomor satukan kesehatan fisik, bahkan tak jarang yang melupakan kesehatan mental. Padahal, keduanya seharusnya sama vitalnya bagi kehidupan manusia.

Kesehatan mental yang tidak baik, bisa berdampak pada kesehatan fisik sebagai konsekuensinya. Seorang yang mempunyai gangguan mental, dapat memperburuk kondisi fisiknya. Maka dari itu, setiap manusia seharusnya menyeimbangkan antara kesehatan fisik dan kesehatan mental.

Berlin melangkah masuk ke dalam Rumah Sakit Jiwa Islam Klender, sesuai namanya banyak pekerja di rumah sakit ini adalah muslim yang ditandai dengan menutup aurat, beberapa kali Berlin tersenyum kepada para perawat yang mondar-mandir di bangsal rumah sakit.

Senandi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang