"Kalian boleh baca lagi dari awal / langsung baca tengah tengah nya ya, biar ga salah paham, karena ini ada perbedaannya dan sedikit lebih panjang :)"
Selamat membaca❤
.
.
.
______"Kamu duduk dulu sebentar, biar saya ambilkan minum dulu." Ucap Hamdan seraya menarik kursi untuk Raina duduk, lalu pria itu mengambil dua gelas minuman untuk nya dan Raina.
Raina tersenyum, ia begitu bahagia malam ini. Meski tidak sepenuhnya Raina yakin jika Hamdan sudah membuka hati untuk nya, tapi setidaknya sekarang pria itu sedang berusaha.
Hamdan kembali dengan dua gelas minuman di tangannya, ia duduk di kursi yang bersebrangan dengan Raina.
"Para tamu yang terhormat, mohon perhatiannya sebentar. Sekarang kita akan memulai pesta sesuai dengan keinginan kedua mempelai, kita akan berdansa bersama.." Suara pembawa acara.
"Jadi untuk jomblowan - joblowati jangan iri ya...." Lanjut MC itu membuat suasana seketika riuh dengan teriakan para jomblo.
"Jangan iri, jangan iri, jangan iri dengki...sabar aee lah para jomblo." Ucap salah satu tamu mewakili hati para jomblo, membuat suasana semakin riuh.
Raina terkekeh kecil melihat para tamu undangan yang mendadak jadi sad boy and sad gril khususnya untuk para jomblo, kayak author:)
Seketika tangan Raina di cekal oleh Hamdan, bermaksud untuk mengajak Raina berdansa bersama pasangan yang lain. Raina yang tidak mengerti hanya diam dan menatap bingung ke arah Hamdan.
"Mari kita berdansa." Ajak Hamdan dengan senyuman tipisnya.
"Tapi kan mas...Rain gak bisa dansa.." Ujar Raina pelan.
"Ikuti saja saya, ayo!" Tanpa persetujuan dari Raina, pria itu sudah menarik tangan istrinya menuju tengah tengah acara dan ikut berdansa dengan yang lain.
"Letakan kedua tangan mu di bahu saya." Titah Hamdan, dengan ragu Raina mengayunkan kedua tangannya ke bahu Hamdan dan suami nya itu memegang pinggang Raina, menyisakan sedikit jarak untuk keduanya.
Jantung kedua nya berdetak tak karuan, deru nafas Hamdan menggila melihat wajah cantik Raina dengan jarak sedekat ini.
"Kamu cantik.." Celetuk Hamdan tanpa ragu, kedua sudut bibirnya tertarik, membentuk lengkung senyum yang tak biasa.
Raina ikut tersenyum dengan kedua pipi nya yang semakin memanas.
Hamdan dan Raina semakin menikmati suasana, larut dalam tatapan masing masing dengan perasaan yang sama sama tidak karuan. Hamdan semakin mendekatkan wajah nya ke wajah Raina, menatap istrinya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
Raina memejamkan mata, menikmati sentuhan lembut pada pipinya. Bagai ada ribuan kupu kupu yang berterbangan di dalam hati Raina, ia begitu bahagia malam ini.
Pikiran Hamdan melayang entah kemana, seketika Hamdan melihat Raina adalah Safa, wanita yang masih menetap dalam pikirannya.
"Safa." Cetus Hamdan.
Dengan refleks Raina membuka kedua mata nya, ia menatap wajah Hamdan bertanya, "S-safa?" Raina membeo.
Tersadar akan ucapannya, Hamdan mendorong tubuh Raina agar sedikit menjauh, pikirannya di penuhi masa lalu yang seakan tidak pernah usai.
"Eu---kita pulang sekarang." Kata nya dengan gugup, Hamdan berjalan lebih dulu membelah kerumunan orang, di ikuti Raina yang menunduk di belakang nya, baru saja ia merasakan kebahagiaan, tapi semua nya musnah begitu saja oleh satu nama wanita yang selalu bersemayam di dalam hati suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebening Cinta Raina (NEW VERSION)
ActionLengkap. (Revisi ke 2 menyusul) Harap follow akun author sebelum membaca. _________ Aku memang mencintainya, tapi berbeda dengan dirinya yang hanya menganggap ku seperti bencana. Cinta memang tak selamanya indah bukan? Pasti ada ujian yang harus k...