25. Pesta (bagian 1)

2.8K 178 43
                                    

"Vote dan komen yuk:)"

Selamat membaca❤
.
.
.
.
________

Jam weker yang ada di dalam kamar Hamdan, mengusik ketenangan Raina. Dengan mata yang masih terpejam, ia meraba raba kan tangannya untuk mematikan alarm tersebut.

Setelah bunyi nya sudah tidak terdengar, ia membuka mata nya perlahan, dan berapa terkejutnya Raina saat ada tangan yang melingkar di pinggangnya.

"Aaakhh!!" Pekik Raina yang sontak membuat Hamdan terbangun.

"Hah? Ada apa?!" Panik Hamdan dengan keadaan yang belum sepenuhnya sadar.

"Kenapa mas ada di sini?" Tanya Raina panik seperti orang amnesia.

Hamdan mengernyit bingung, "semalam kita memang tidur berdua, kamu lupa atau bagaimana?" Ujar Hamdan, ia mengelus dada nya pelan, hampir saja jantungan karena Raina!

"Oh...iya, Rain lupa." Kata nya setelah berhasil mengingat kejadian semalam, Raina menyengir.

"Terus, kenapa tadi mas peluk peluk Rain? Rain kan kaget." Lanjutnya membuat Hamdan meneguk saliva nya, apa benar tadi ia memeluk Raina? Pikir pria itu.

"S-saya kira kamu guling.." Ucap Hamdan pelan,
menahan malu nya. Ia menggaruk tengkuk nya yang gak gatal.

"Ya- ya sudah, sebaik nya kamu cepat berwudhu, sebentar lagi subuh." Hamdan mengalihkan pembicaraannya.

Raina mengangguk dan segera bangkit dari kasur. Hati nya berdebat tak karuan saat mengingat kejadian semalam, ketika Hamdan memeluk nya dengan penuh kehangatan, membuatnya begitu nyaman.

Setelah Raina menghilang dari pandangannya, Hamdan mulai salah tingkah, ia menepuk nepuk keningnya sedikit kesal.

"Ada apa dengan lo Dan!!!" Gerutunya kesal.

Beberapa menit berlalu, tapi Raina belum juga keluar dari kamar mandi. Hingga akhirnya gadis itu mengetuk pintu kamar mandi, membuat Hamdan segera menghampiri nya.

"Kenapa Na?" Tanya nya, Raina tak lantas menjawab.

"Emm...Rain...boleh minta tolong?" Ujar Raina di balik pintu.

"Iya, kenapa?"

"Tolong, ambil kan kerudung Rain, boleh? Kerudung yang ini basah hehe." Ujar nya lagi terdengar malu malu. Jadi ini yang membuat nya lama di kamar mandi? Batin Hamdan, ia menggeleng kan kepalanya pelan.

"Sebentar." Kata Hamdan, lalu ia membuka koper Raina dan mencari kerudung instan untuk istrinya itu.

"Nih." Hamdan menyodorkan kerudung milik Raina dari balik pintu kamar mandi yang di buka sedikit. Raina menerimanya dengan ukuran tangan tanpa memperlihatkan dirinya.

"Terimakasih." Ucap Raina setelah menerima kerudung nya, ia segera menutup pintu kamar mandi lagi, malu sekali rasanya!!

______

Setelah, kedua orang tua Hamdan pulang, Raina mulai membereskan barang barang nya kembali. Sedangkan Hamdan, sedang sibuk dengan pekerjaan nya walau di hari minggu seperti ini.

Duk

"Aw..." Pekik Raina saat kakinya membentur sebuah meja yang ada di dalam kamar Hamdan, ia terlalu fokus pada pekerjaannya sehingga tidak menyadari ada meja di belakangnya. Saking kerasnya ia membentur meja, buku Hamdan yang ada di atas nya jatuh berserakan di lantai.

"Pake segala jatuh lagi!" Gerutu nya kesal, Raina berjongkok untuk membereskan semua buku yang berserakan.

Tapi mata nya teralih pada sebuah foto yang sepertinya sengaja Hamdan selipkan di halaman buku nya. Raina mengambil foto itu dan melihat dua orang wanita yang tersenyum dalam foto tersebut.

Sebening Cinta Raina (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang