"Ramein kuy:)"
Selamat membaca❤
.
.
.
_______"Saya tidak rela jika ada tangan laki laki lain menyentuh mu! Saya tidak suka!"
_______
"Na, ini pesanan meja nomor lima belas." Ujar Nasya seraya menyodorkan nampan berisi makanan dan minuman ke arah Raina, ia sedikit kewalahan karena pelanggan semakin membeludak di siang hari ini.
Raina mengangguk dan menerima nampan itu, ia berjalan dengan hati hati ke arah meja nomor lima belas.
Dengan senyuman ramah seperti biasa, Raina menata semua makanan yang di pesan, "silahkan di nikmati." Ucap nya sesopan mungkin, Raina hendak pergi tapi tiba tiba tangannya di cekal oleh salah satu pria yang duduk di sana.
"Cantik, boleh minta nomor telpon nya?" Goda pria tersebut membuat teman temannya bersorak pelan, Raina tersenyum kikuk, ia berusaha untuk melepaskan tangan pria itu dari tangannya.
"M-maaf...saya banyak pekerjaan." Kata Raina, tapi pria itu tidak menggubris, ia tersenyum penuh goda kepada Raina.
"Cuma minta nomor telpon nya doang kok, masa gak boleh? Nanti aku bayar lebih deh makanannya." Tawar nya.
"Mohon maaf, tidak bisa." Tolak Raina masih terdengar halus.
"Yaelah, belagu banget cuma pelayanan doang juga." Kata si pria yang tidak terima dengan penolakan Raina. Pria tersebut berdiri dari duduk nya dan berniat memegang tangan Raina lagi, tapi dengan cepat seseorang menepisnya kasar.
"Lepas!"
Dan...
Bugh
Satu pukulan meluncur mengenai rahang si pria.
Raina terbelalak karena Hamdan tiba tiba saja memukul pria itu, ia segera menahan tangan Hamdan agar tidak melanyang kan pukulannya lagi.
Semua pelanggan seketika memfokuskan diri pada mereka.
"Stttt." Ringis pria itu kesakitan.
"Siapa sih lo, hah?! Tiba tiba mukul gue!" Bentak sangat pria tidak terima. Hamdan tersenyum miring.
"Saya suaminya! Dan, jangan sekali kali nya anda menyentuh istri saya! Paham?!" Tegas Hamdan penuh penekanan.
"Sebaiknya anda pergi sekarang!!" Usir Hamdan se enaknya seraya mendorong pria itu dengan kasar.
"Oke! Gue bakal nyebarin bahwa kafe ini pelayanannya buruk!" Ancam pria itu sebelum benar benar pergi bersama teman temannya.
"Eum...maaf semua nya mengganggu ketenangan kalian, silahkan nikmati makanannya kembali." Ucap Raina tidak enak dengan keributan yang terjadi, ia menarik tangan Hamdan agar sedikit menjauh.
"Mas apa apa an sih? Rain gak suka, mas kasar kayak tadi!" Kesal Raina, bukan apa, ia hanya takut jika setelah ini semua pelanggannya mengira bahwa kafe nya tidak bisa memberi pelayanan yang baik.
"Raina! Saya hanya membela mu, apa itu salah? Pria tadi sudah keterlaluan, saya tidak rela jika ada tangan laki laki lain yang menyentuh mu! Saya tidak suka!" Bela Hamdan.
"Iya Rain tahu, tapi gak harus pakai kekerasan kan? Rain gak suka mas kayak tadi!" Ucap Raina memberengut, Hamdan menghembuskan nafasnya kasar.
"Ya, oke. Saya yang salah, saya minta maaf!" Ujar Hamdan datar, ia menggelengkan kepalanya pelan dan berlalu pergi dari hadapan Raina. Kenapa ia selalu salah! Padahal tadi ia hanya ingin menolong Raina. Dan Hamdan tidak suka jika ada pria lain yang menyentuh istrinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/236861461-288-k576624.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebening Cinta Raina (NEW VERSION)
ActionLengkap. (Revisi ke 2 menyusul) Harap follow akun author sebelum membaca. _________ Aku memang mencintainya, tapi berbeda dengan dirinya yang hanya menganggap ku seperti bencana. Cinta memang tak selamanya indah bukan? Pasti ada ujian yang harus k...