Dear Us 2: Our Happy Ending ✔

4.8K 371 492
                                    

We just want a happy ending

If we can't do that

It'll be hurt

IU

Hari Minggu yang cerah, secerah ruangan yang diterangi oleh mentari pagi dengan cat putih di sekelilingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Minggu yang cerah, secerah ruangan yang diterangi oleh mentari pagi dengan cat putih di sekelilingnya. Membuat ruangan yang dipenuhi bunga itu makin terang tanpa perlu menyalakan lampu untuk menambah cahaya. Johnny Suh dengan tubuhnya yang masih kokoh saat usianya telah memasuki usia lanjut, keluar dari dalam mobil yang terparkir di depan sebuah toko bertuliskan J's Flora. Begitu masuk ke dalam toko, pria itu disambut oleh dua orang laki-laki dan satu perempuan yang sibuk menyusun pesanan untuk diambil hari ini. Toko mungkin baru buka, tetapi sibuknya seperti sudah setengah hari buka.

Maklum, toko bunga yang telah dibuka Johnny sejak tiga tahun ini mulai merangkak naik dan penjualan meningkat setiap bulannya. Setelah berduka hampir dua tahun, perlahan-lahan Johnny mulai kembali menjalankan kehidupan normalnya yang sempat direnggut oleh kenyataan yang pilu. Seperti yang diinginkan Johnny dan ditulis oleh mendiang Keandra sebagai pengingat, pria itu membuka usaha sebagai upaya untuk mengembalikan hidupnya yang sempat direnggut.

Awalnya Johnny ingin membuka usaha kuliner, seperti mendiang Keandra yang menyukai hal-hal berbau makanan dan bisa makan banyak. Namun, Johnny urungkan niat itu karena merasa usaha kuliner tidak cocok untuknya yang telah lanjut usia dan tidak tahu banyak soal makanan. Meski nantinya Johnny bisa mempekerjakan seseorang yang paham soal dunia kuliner atau meminta bantuan Darren, Johnny tetap merasa tidak sanggup dan memilih mencari yang lain.

Berbagai jenis usaha dipikirkan oleh Johnny dengan matang, hingga keputusan akhirnya mendarat pada bunga setelah ia ziarah ke makam sang istri. Johnny teringat keinginan mendiang Keandra yang ingin diberikan bunga, jadi pria itu memutuskan untuk membuka usaha bunga. Usaha itu tidak hanya dibangun untuk menggapai mimpi usai pensiun atau memenuhi kebutuhan sehari-hari Johnny, tetapi juga sebagai kado yang diinginkan oleh mendiang Keandra agar Johnny bisa selalu memberinya bunga yang cantik.

Johnny mempekerjakan seorang florist yang baru merintis karier dan menurutnya sangat pas untuk diajak bekerja sama dan mengembangkan potensinya. Florist itu adalah teman Vanna saat kecil yang bernama Hanna, pernah menjadi general manager dan berhenti bekerja usai menikah. Beberapa tahun setelahnya, Hanna mulai kembali belajar sebagai florist dan memiliki harapan untuk mengembangkan diri. Itulah kenapa Johnny memilih Hanna yang ia percaya sekarang atas rekomendasi Vanna. Johnny datang setiap hari ke toko, tetapi tidak setiap saat di sana. Dia akan datang pagi untuk memilih bunga yang paling segar, kemudian pergi ziarah ke makam Keandra dan orang tuanya. Johnny akan pulang ke rumah setelah ziarah, lalu kembali ke toko sebelum tutup.

"Pagi, Pak," sapa Hanna dan beberapa karyawan lain begitu melihat Johnny masuk.

"Pagi," balas Johnny yang selalu senang setiap berada di tokonya. "Bunga buat saya udah disiapin belum, Hanna?"

Dear Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang