Dear Us 2: Anak Laki-Laki ✔

3.7K 506 194
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















Laki-laki harus kuat. Laki-laki harus memiliki bahu yang kuat. Laki-laki tidak boleh bergantung pada orang lain. Laki-laki harus memiliki mental baja. Laki-laki tidak boleh menangis. Masih ada beberapa hal yang Jovan dengar sebagai anak laki-laki yang harus ideal, tetapi itu adalah beberapa bagian yang sedang ia usahakan.

Menjadi anak tengah, apalagi laki-laki itu merupakan posisi yang menurut Jovano Suh serba salah. Sebenarnya Jovan tidak pernah ada masalah dengan orang tuanya. Baik Keandra dan Johnny selalu memperlakukan anak-anak dengan sangat baik dan adil, bahkan Jovan merasakannya tanpa ragu. Kakak dan adiknya adalah dua orang yang paling menyenangkan untuk diajak bicara.

Joanna yang kadang sedikit mengatur, sebenarnya penuh pengertian dan selalu memberikan saran yang baik untuk Jovan. Jovanna yang penuh energi dan rasa percaya tinggi, selalu menjadi teman paling baik karena Jovan dan adiknya memiliki banyak persamaan yang besar. Jovan sangat senang dengan keluarganya yang sempurna dan ideal. Tidak pernah ada konflik yang membuat keadaan keluarganya jadi kacau.

Hanya saja ... belakangan ini Jovano Suh mulai merasa ada yang berbeda dengan dirinya. Oke, sebenarnya bukan masalah yang besar. Jovan merasa dirinya kesepian secara nyata tatkala dia berada di tengah-tengah keluarganya. Maksud dari kesepian itu bukan karena dia dikucilkan, bukan. Justru anggota keluarganya tidak akan pernah membuat satu sama lain menjadi kesepian. Jovan merasa kalau saat dia memiliki sedikit keluhan, dia tidak bisa berbagi di saat seluruh anggota keluarganya selalu menjadi pendengar yang baik.

Jovan selalu merasa bahwa anak laki-laki harus menjadi ideal dan tidak bergantung pada banyak orang. Itulah kenapa Jovan jadi sulit untuk berbagi keluh kesah karena merasa dia bisa menyelesaikan segala hal dalam kendalinya sendiri. Namun kenyataannya, Jovan tidak bisa dan malah merasa makin kesepian di saat banyak orang begitu peduli padanya. Jovan selalu membantu Anna atau Vanna untuk menyelesaikan masalah mereka, tetapi dia tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri karena enggan untuk berbagi.

Sekarang Jovan sedang berada dalam kesulitan karena masalahnya yang satu itu. Jovan jadi sulit mengungkapkan apa yang sebenarnya ia rasakan pada orang-orang terdekat, lalu akhirnya jadi banyak memendam untuk diri sendiri. Ya, Jovan tahu itu tidaklah bagus dan hanya akan membuat beban di hatinya bertambah. Namun, itulah yang dirasakan dan sulit untuk ia hilangkan. Jovan sudah terlalu lama ingin menjadi anak laki-laki sesungguhnya sampai ia merasa terbebani sendiri.

Dear Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang