(Sequel How To Love dan How To Stay)
Cerita keseharian Johnny dan Keandra yang sederhana dan penuh cerita. Namun, kisah ini tak hanya tentang mereka berdua, tetapi juga dengan anak-anak mereka.
Han Jung, 2019
Jangan lupa dukungannya 💚 Biar aku makin semangat 💚 Wahai sider, muncul lah dirimu supaya aku tahu kalian suka atau gak sama cerita ini hehe.
Selalu aku kasih tahu kalau cerita ini cuma cerita sehari-hari Johnny sama Bunny.
Jadi tidak akan ada pengurasan lah u.u Tapi pastinya cringe huhu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku sedih karena nggak bisa nepatin janji aku ke kamu."
Keandra mengerjap bingung mendengar ucapan Johnny yang satu itu. Janji? Janji yang mana? Sepertinya Johnny tidak pernah berjanji sampai harus menepatinya.
Keandra baru ingin bertanya tapi lampu lalu lintas sudah berganti hijau dan mobil sudah kembali berjalan. Suasana kembali canggung, tetapi genggaman tangan Johnny tetap bertahan.
Sepanjang perjalanan, mereka masih tetap diam. Johnny selalu begini. Jika ada sesuatu pasti saja auranya jadi berubah. Kadang Keandra masih belum bisa menghadapi sikap Johnny yang satu ini. Masih belum bisa juga mengetahui jalan pikirannya.
Keandra jadi ingat apa yang dikatakan oleh salah satu dosennya. Kadang ilmu psikologi itu lebih mudah diberlakukan pada orang lain dibandingkan pada diri sendiri. Sepertinya Keandra harus setuju karena buktinya dia belum bisa memahami suami sendiri.
Mereka akhirnya tiba di rumah dan masih dalam suasana hening. Bahkan setelah memasukkan semua belanjaan pun, mereka masih juga diam.
"Kak, jangan diem aja," pinta Kean pada Johnny yang sedang mengeluarkan belanjaan satu per satu di atas meja makan. "Emang kamu janji apa, sih?"
Johnny menghentikan gerakannya lalu menoleh pada Keandra. Tatapan matanya terlihat sendu dan itu membuat Keandra bertanya-tanya. Janji apa sampai membuat Johnny begini?
"Ngomong sama aku, Kak. Janji apa?"
Johnny dengan perlahan menarik kursi lalu duduk di sana. Sebelah tangannya menarik Keandra untuk mendekat.
"Kamu inget nggak waktu itu aku pernah bilang mau bikin resepsi setelah kamu lulus kuliah?"
Mata Keandra menatap ke atas pertanda bahwa sedang berpikir, mengingat apakah Johnny pernah mengatakan hal itu atau tidak. Setelah mengingatnya, Keandra langsung menatap Johnny dan mengangguk.
"Tapi sampai sekarang aku nggak pernah nepatin janji itu," Johnny meremas tangan Keandra sedikit kencang, "Makanya aku sedih."
Jadi begitu. Keandra mulai mengerti perubahan Johnny saat setelah belanja tadi. Pasti karena Carla membahas soal resepsi, jadi Johnny mengingat janjinya yang bahkan Keandra saja tidak ingat.
Johnny memang pernah bilang akan membuat resepsi setelah Keandra lulus. Johnny mengatakannya sebelum mereka menikah. Tapi setelahnya Johnny tidak pernah membahas. Selain itu Keandra juga tidak merasa itu adalah janji.
