(Sequel How To Love dan How To Stay)
Cerita keseharian Johnny dan Keandra yang sederhana dan penuh cerita. Namun, kisah ini tak hanya tentang mereka berdua, tetapi juga dengan anak-anak mereka.
Han Jung, 2019
Jangan lupa dukungannya, Yorobun 💚 Biar aku makin semangat 💚
Karena ada yang mau baca pas Johnny sama Bunny baru nikah, jadi ini dia Kembali ke masa Johnny dan Bunny yang masih kaku dan cringe
Sudah berapa banyak dukungan yang kalian kasih?
Yang sudah vote dan komen, terima kasih Yang belum, jangan lupa memberi dukungan untuk chapter ini
Terus jangan lupa ya baca sampai A/N di bawah
Terima kasih 💚
⚠
Hampir 5000 kata! Awas gumoh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pernikahan. Sesuatu yang sering Keandra bayangkan, tapi tidak pernah ia sangka akan terjadi di usia 21 tahun. Usia yang cukup muda untuk menikah. Ditambah Keandra menikah saat masih berada di bangku kuliah. Lebih tidak menyangkanya lagi, Keandra menikah dengan seorang Johnny Suh. Pria yang sudah berpacaran dengannya selama enam bulan lebih. Selama itu juga, mereka sudah sama-sama yakin untuk menikah dan memulai kehidupan baru bersama.
Prosesi pernikahan Keandra dan Johnny sangat sederhana. Hanya dihadiri oleh keluarga yang menjadi saksi pernikahan mereka. Tidak ada resepsi seperti yang Keandra dan Johnny inginkan. Hanya makan malam keluarga sebagai perayaan bahwa Keandra dan Johnny sudah menikah sekarang. Resmi menjadi pasangan suami istri.
Yang datang tentu saja orang tua Keandra dan orang tua Johnny. Lalu ada Aleta dan Ten. Sementara sepupu Keandra, Taeil dan Marsha tidak bisa hadir karena ada urusan. Begitu juga dengan orang tua mereka. Setidaknya hadir saat prosesi pernikahan tadi.
"Pengantin baru, coba dong kasih tahu gimana rasanya pas udah jadi suami istri."
Suara Ten begitu nyaring sampai membuat Keandra dan Johnny malu mendengarnya. Bahkan anggota keluarga yang sedang makan pun jadi ikut bersorak karena terpancing oleh Ten. Kata pengantin baru, serta suami istri masih belum terbiasa mereka dengar dari orang-orang yang memberi selamat. Maklum. Baru juga sehari dan bahkan belum ada 24 jam menjadi suami istri. Jadi rasanya masih canggung.
"Wahh, nggak nyangka banget. Perasaan pas pagi masih anak Papa. Sekarang udah jadi istri Johnny."
Sekarang giliran Johan yang menggoda Keandra dan Johnny. Mereka berdua semakin malu dan jadi enggan untuk melanjutkan makan. Bahkan malu juga untuk sekadar bertatapan, padahal sudah resmi menjadi suami istri.
"Ayo kasih tahu gimana rasanya jadi pengantin baru. Seru nggak?" tanya Ten yang duduk di ujung meja, dengan segala keingin tahuannya yang harus dipenuhi.
"Belum juga sehari. Belum banyak yang bisa diceritain."
Jawaban itu diberikan oleh Johnny yang beruntungnya masih bisa menjawab. Kalau Keandra lebih baik diam saja dan menghindari tatapan semua orang saking malunya. Ya Tuhan. Kalau begini bukannya senang, Keandra malah malu setelah menikah. Padahal tadi normal-normal saja saat makan malam dimulai. Tapi gara-gara Ten memancing, semuanya jadi ikut-ikutan.
