Dear Us 2: Kenyataan yang Fana ✔

2K 375 236
                                    

Sudah beberapa bulan terakhir ini Johnny tidak lagi bekerja, jadi yang ia lakukan hanya di rumah dan menikmati masa tuanya bersama sang istri, sementara anak-anaknya beraktivitas seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah beberapa bulan terakhir ini Johnny tidak lagi bekerja, jadi yang ia lakukan hanya di rumah dan menikmati masa tuanya bersama sang istri, sementara anak-anaknya beraktivitas seperti biasa. Mungkin, usia Johnny tak setua itu bagi beberapa orang, ditambah parasnya yang tidak menunjukkan berapa usianya sekarang, membuat orang menganggap ia masih mampu untuk bekerja lagi.

Ya, sebenarnya Johnny juga ingin begitu, tetapi menikmati waktu pensiun setelah bertahun-tahun bekerja juga menjadi salah satu hal yang ingin ia capai. Apalagi tidak ada lagi anak-anak yang perlu diurus karena putri bungsu Johnny juga sudah bekerja sejak satu tahun lalu. Kalau Jovan dan Vanna kerja, Johnny hanya berdua dengan sang istri di rumah.

Ya, menjalankan kehidupan yang damai dengan orang terkasih tanpa gangguan yang lain sampai menjelang jam pulang kerja.

"Ma, ini kita olahraga bareng-bareng kayaknya baru sekarang nggak, sih? Apa firasat aku doang, ya?"

"Pernah, kok. Cuma emang males aja." Keandra memberi jeda untuk tertawa, lalu melanjutkan, "biasanya kamu ke gym, terus aku males olahraga. Paling olahraga biasa di rumah."

"Yaudah deh, sekarang kita gini terus setiap pagi. Sekarang aku nggak ngerjain apa-apa lagi."

Ya, sejak pensiun, Johnny jadi sering mengajak Keandra olahraga pagi berdua. Walaupun olahraga yang dilakukan hanya jalan-jalan pagi atau sore saja, tetapi cukup untuk mereka. Di usia seperti ini, kesehatan harus tetap terjaga agar tidak jatuh sakit. Apalagi Johnny jadi mudah panik setiap Keandra mengeluhkan sesuatu seperti pusing atau tiba-tiba batuk, padahal sebelumnya biasa saja. Pernah Johnny memaksa Keandra untuk diperiksa, tetapi setelah diperiksa memang hanya sakit biasa, bukan yang parah. Dasar Johnny saja yang berlebihan, tetapi Keandra paham kenapa dia sampai begitu.

Ya, Johnny takut. Takut kalau ada sesuatu yang buruk akan terjadi pada Keandra, jadi dia memberi penjagaan penuh agar istrinya selalu sehat. Keandra juga takut, hanya saja tidak ingin terlalu berlebihan karena selama Johnny masih sehat, itu bukanlah masalah besar. Ketakutan Johnny makin menjadi setelah beberapa bulan lalu Yuta ditinggalkan oleh istrinya karena kecelakaan. Pernah sekali Johnny mengunjungi Yuta dan melihat saudaranya tidak terawat karena terlalu berduka ditinggalkan oleh Marsha. Tanpa mengatakan pada Keandra, Johnny jadi sering membayangkan bagaimana dia ada di posisi Yuta. Apakah akan sama? Atau lebih parah?

Well, Johnny tahu seharusnya tidak terlalu berlebihan. Ketakutannya malah akan membawa dampak buruk kalau Johnny terus memikirkannya. Jadi sekarang, Johnny lebih mementingkan kebersamaan yang ada. Soal hidup, nyatanya memang akan ada yang lahir dan pergi. Itu sudah menjadi hukum Semesta yang tidak bisa Johnny bantah. Sebagai manusia yang tidak memiliki kekuatan untuk melawan takdir, Johnny hanya bisa berdoa yang terbaik dan selalu menikmati setiap detik hidupnya di dunia yang fana.

Usai olahraga pagi, Keandra dan Johnny pulang ke rumah dan mandi. Meski di rumah saja, Keandra dan Johnny tetap tampil rapi untuk memuaskan diri masing-masing.

Dear Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang