(Sequel How To Love dan How To Stay)
Cerita keseharian Johnny dan Keandra yang sederhana dan penuh cerita. Namun, kisah ini tak hanya tentang mereka berdua, tetapi juga dengan anak-anak mereka.
Han Jung, 2019
Jangan lupa dukungannya, Yorobun 💚 Biar aku makin semangat 💚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Biasanya Joanna Suh tidak banyak bertanya dan tidak ingin tahu juga soal pekerjaan Johnny. Terlebih saat Anna pernah satu kali diajak ke kantor. Awalnya dia sangat senang, tapi lama-lama Anna merasa sangat bosan.
Bahkan beberapa kali meminta pulang pada Johnny yang sedang bekerja. Beruntungnya Anna bisa bertahan sampai waktu pulang tiba dan keluhannya tidak berlangsung lama. Selama ada mainan dan makanan, Anna langsung diam.
Tapi sekarang keingintahuan Anna kembali. Saat Johnny memberi tahu kalau dia akan menjadi narasumber untuk seminar, Anna kembali ingin tahu.
Apa itu seminar? Apa itu narasumber? Kenapa ayahnya tidak bekerja di kantor seperti biasa?
Pertanyaan-pertanyaan itu ia tanyakan pada Keandra dan Johnny. Tidak merasa puas, Anna malah meminta ikut ke seminar dan ingin tahu pekerjaan Johnny di luar kantor itu.
Awalnya Keandra melarang karena takut Anna jadi merasa bosan. Tapi dasar Johnny ini tidak bisa tegas, jadi malah mengabulkan permintaan Anna untuk ikut.
Untung saja Anna tidak sampai meminta Jovan ikut.
"Ayah, itu apa?" tanya Anna sambil menatap Johnny ingin tahu.
Johnny menunjukkan beberapa lembar kertas di tangannya yang berisikan materi.
"Buat nanti seminar, Nak. Anna mau baca?"
Anna membaca sedikit apa yang tertulis di kertas itu. Tapi karena kemampuan membaca Anna masih minim, ditambah materi yang terlalu berat untuk anak seusianya, Anna langsung menyerah setelah membaca satu kalimat.
“Anna nggak ngerti, Ayah.”
Johnny tertawa dan mengelus puncak kepala Anna. Ia kembali membaca materinya sambil menunggu waktu seminar dimulai. Pintu ruang tunggu dibuka dan Mark yang kedatangannya tidak diketahui, masuk dengan mudahnya seolah memang mendapatkan akses mudah.
“Kok kamu di sini, Mark?” tanya Johnny heran. “Ikut seminar juga?”
Mark tertawa, lalu duduk di hadapan Johnny dan Anna. “Enggak sih, Pak. Disuruh istrinya ke sini. Takut digodain sama mahasiswi sini katanya. Sekalian jagain Anna biar nggak sendirian.”
Giliran Johnny yang kembali tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya karena sifat cemburu Keandra yang belum berubah. Saat di rumah, Keandra biasa saja. Tidak ada kata-kata larangan atau doa supaya Johnny tidak digoda sana-sini. Jadi dia pikir Keandra biasa saja saat Johnny akan menjadi narasumber seminar.
