Dear Us 2: Rencana Masa Depan ✔

1.9K 356 106
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















"Kenapa kamu masih kerja?"

Pertanyaan Keandra berhasil membuat Johnny menghentikan pekerjaannya sejenak, lalu menoleh ke arah sang istri yang duduk di sampingnya. Johnny tersenyum dan mengusap puncak kepala Keandra lembut, lalu memberikan kecupan manis di pipi.

"Aku nggak minta dicium. Aku maunya kamu jawab."

"Aku masih bisa kerja, jadi nggak masalah. Usia aku masih produktif juga. Lagian dua tahun lagi aku baru bisa berhenti, jadi sampai dua tahun ke depan harus kerja lebih giat."

"Kamu nggak capek?" tanya Keandra seraya mengelus pipi Johnny. "Selama kita nikah, aku nggak pernah bantu soal dana. Emang sih, kita nggak pernah kekurangan dan aku bersyukur soal itu, tapi ... aku ngerasa bersalah karena nggak pernah bantu apa-apa."

"Dibandingkan aku, kamu jauh lebih capek. Kamu di rumah ngurus tiga anak juga udah capek banget, Sayang."

"Well, sekarang aku nggak perlu lagi ngurus anak-anak karena mereka udah gede semua. Emang masih ada Vanna yang harus dibiayain karena masih kuliah, tapi aku nggak secapek itu. Sekarang kamu capeknya sendiri."

"Terus kamu mau kerja?"

Keandra menggeleng, bukan itu yang dia maksud. Bekerja di usia seperti sekarang rasanya terlambat. Kalau memang mau bekerja, seharusnya sudah sejak dulu saja sekalian. Keandra hanya bermaksud meminta Johnny untuk berhenti bekerja secara tidak langsung.

"Kamu jangan khawatir, Sayang. Aku masih sehat, masih bugar, masih oke buat kerja sampai dua tahun ke depan. Setelah dua tahun itu, aku nggak akan kerja lagi. Aku bakal sama kamu terus sambil mikir mau bangun usaha apa."

"Usaha?"

Johnny mengangguk. "Iya, usaha," katanya, "kita nggak mungkin tua tanpa penghasilan."

Ah, benar juga. Johnny mungkin memiliki properti dan lahan untuk investasinya. Dana yang Johnny miliki cukup untuk membiayai hidup mereka selama beberapa tahun tanpa bekerja. Namun, mengandalkan dana yang ditabung saja tentu bukan hal baik. Kalau menunggu diberikan oleh anak-anak yang sudah memiliki penghasilan sendiri jauh lebih buruk lagi.

Dear Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang