•••16•••

1.9K 95 1
                                    

🥀🥀🥀


Beno berdiri didepan Derren sebagai ketua Black Wolf yang baru, dan Zahir didepan Gilang sebagai wakil dari teman-temanya, untuk pemasangan jaket secara resmi.

Beno mendekat dan memasangkan Bet khusus ketua di dada sebelah kiri Derren, gambar berbentuk 3 bintang berwarna abu-abu yang khusus di pesan untuk ketua Black Wolf saja.

Sementara itu Zahir mendekat dan memasangkan secara langsung jaket berwarna hitam pekat dengan Lambang serigala di lengan sebelah kirinya, dilengakapi dengan tulisan bordir Black Wolf di bagian dada sebelah kanan, serta Nama dan jabatan mereka dibawahnya. Tujuan diberikan Nama agar jaket mereka tidak tertukar dan menimbulkan perpecahan.

"Terimakasih bang." ujar Derren tersenyum bahagia sekaligus tak menyangka jika ia bisa menjadi ketua.

"Hmmm, gue percaya sama lo. Jangan kecewain gue." Beno memukul kedua bahu Derren sebagai bentuk apresiasinya.

"Pasti bang."

Acara inti telah selesai, semua anggota Black Wolf sudah mendapatkan jaket dan Bet yang menjadi ciri khas genk mereka. Karna acara ini khusus, jadi memang di buatkan panggung kecil-kecilan untuk mereka yang suka rela menyumbangkan suara emas mereka, juga disediakan hidangan khusus yang dibuatkan oleh engkong dan sebagian lagi mereka beli diluar.

"Engkong tidur aja kong, ntar warung kita yang jaga, lagian malam ini beberapa nginap disini." ujar Adnan memberi saran.

"Gak bisa den Adnan, engkong berasa jadi muda setiap kumpul dengan aden-aden semua." jawab engkong semangat.

"Engkong mah bisa aee," balas Adnan tertawa.

"Ayokk siapa lagi yang mau menyumbangkan suara indahnya ?" tanya MC yang mereka tunjuk dadakan.

"Gam sana lo nyanyi gih?" usir Daffa.

"Suara gue abis teriak-teriak dari tadi." jawab Agam memberi alasan, padahal sebenarnya ia takut sekaligus demam panggung.

"Bilang aja lo takut kan bang ? Cemen lo" ujar Gilang meremehkan Agam.

"Mentang-mentang sekarang menjabat jadi wakil, lo seenaknya sama gue." balas Agam sinis.

"Lo aja sana lang." ujar Beno memberi usulan.

"Ntar acara ini bubar kalau gue yang nyanyi bang," pungkasnya cepat.

"Hana ini si Gilang sama Agam mau nyanyi katanya."

Gilang dan Agam langsung menatap Davie horor, Davie hanya cuek tak peduli, lagian ia juga tak takut kalau seandainya mereka baku hantam saat ini.

"Untuk kak Agam dan Gilang dipersilahkan menaiki panggung." ujar Hana mempersilahkan.

"Davie anjing lo yaaa, gua bales lo, liat aja nanti" dengus Agam beranjak menaiki panggung, bisa saja ia menolak tapi tentu saja itu akan mencoreng nama baik nya.

"Lo bener-bener bang, pinter banget lo bikin gue malu." Gilang ikut berdiri untuk menyusul Agam.

"Ada-ada aja lo bang, si Gilang kan gak bisa nyanyi." anji tertawa keras melihat wajah malu sekaligus kesal sahabatnya.

Tak Tepat WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang