Episode 29

734 115 52
                                    

Jeongyeon POV

"Kami tahu Kau tidak salah, Jeongyeon. Ini semua salah paham. Tapi Kami mohon beri waktu untuk Mina sendiri dulu. Dan apapun keputusan yang Ia pilih, Kami hanya bisa mendukunganya" Kata Ayah Mina.

"Terima kasih Otosan & Okasan. Saya benar-benar minta maaf sudah melukai keluarga Myoui" Kataku sambil menahan tangisanku di depan Mereka.

Okasan mengenggam tanganku "Kau pria yang baik, Jeong. Anggaplah semua ini hanya sebuah proses menuju kedewasaan Kalian. Aku akan mencoba sedikit demi sedikit berbicara dengan Mina. Kau harus kuat Jeong"

"Iya Terima kasih Okasan. Hmm, Sebaiknya Saya kembali. Pesawat Saya tinggal beberapa jam lagi" Kataku.

"Apa mau ku antarkan ke bandara?" Tawar Otosan.

"Tidak apa-apa. Saya tadi sudah memesan taksi" Kataku.

"Baiklah, Hati-hati dijalan Jeongyeon. Jangan khawatirkan Mina, Kau harus jaga kesehatanmu" Kata Okasan.

"Iya Otosan & Okasan" Kataku. Taksi pun telah siap membawaku ke bandara, untukku kembali ke Korea.

Namun sebelum naik, Aku berbalik dan melihat jendela kamar Mina. Berharap Aku bisa melihatnya walau sebentar saja.

'Aku merindukanmu, Mina' Batinku.

.

.

Bandara Incheon,

Cekrek... Cekrek...

Bunyi kamera terdengar tidak henti-hentinya setelah ku menginjakkan kaki di bandara. Berbagai macam wartawan melontarkan pertanyaanku perihal Mina, Nayeon dan juga acara We Get Married.

Acara tersebut dihentikan lantaran pihak Mina yang meminta tanpa adanya episode terakhir (perpisahan).

"Jeong, bagaimana tanggapanmu tentang acara WGM yang hentikan? Apakah benar Mina yang meminta?"

"Apakah kepergianmu ini untuk membawa Mina kembali ke Korea?"

"Apakah sebenarnya Kau menginginkan berpasangan dengan Nayeon di WGM bukannya Mina?"

"Apakah sebenarnya lagu yang Kau buat sebenarnya bua Nayeon? Dan Mina Kau jadikan alasan saja?"

"Mana yang menurutmu lebih seksi saat di ranjang? Mina atau Nayeon?"

Langkahku terhenti saat wartawan terakhir melontarkan sebuah pertanyaan yang menurutku itu benar-benar marah. Ku tarik kerah bajunya dan menatap tajam wajah wartawan itu.

"Apa yang Kau lakukan?" Kaget wartawan itu.

"Jangan pernah memberikan pertanyaan seperti itu" kataku dengan penuh amarah.

Cekrek... cekrek...

"Jeong, cukup. Lepaskan, banyak wartawan yang memotret mu" cegah Manager Noona.

Kulihat sekelilingku dan benar saja banyak wartawan yang mengabadikan moment itu. Segera ku lepaskan tanganku dari kerah bajunya.

Lalu Aku diarahkan untuk masuk ke dalam mobil. Ku pejamkan mata dan bersyukur emosiku masih bisa ku kendalikan.

"Jeong bacalah ini. Agency Nayeon sudah mengeluarkan pernyataan resmi" Ku ambil tablet yang di pegang Manager Noona.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
We Get Married [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang