Episode 9

855 127 17
                                    

Mina POV

"Ini waktunya untuk Kalian menggelar sebuah pernikahan. Dari PD-Nim" Kata Kami berdua

"Oh, pernikahan. APA PE-PERNIKAHAN?" Kaget Ku.

"Tidak-tidak. Aku tidak mau" Tolakku.

"Memang Kau pikir Aku mau? tidak sama sekali" Katanya.

"Bagaimana jika Okaasan (Ibu) dan Otousan (Ayah) ku melihat tayangan ini. Aku takut Mereka mengira ini acara sungguhan"

"Tenang saja. Acara ini tidak akan ditayangkan di Jepang. Kalaupun Mereka tahu, Kau tinggal jelaskan saja jika ini hanya settingan. Gampang kan" Katanya dengan gampangnya.

"Gampang untukmu. Kalau orang tuamu melihatnya, pasti respon Mereka akan sama dengan orang tuaku"

"Mereka tidak akan meributkan hal ini" Ucapnya.

"Maksudmu?" Bingung ku.

"Ya, Orangtua ku terlalu sibuk kehidupan Mereka. Jadi menurutku, Mereka tidak akan peduli denganku apalagi dengan hal ini. Sudahlah, lebih baik Kau bersiap dan Aku akan mencuci peralatan masak ini" Katanya sambil mengangkat alat makannya.

"Benar-benar menyedihkan" Gumamku

SKIP

"Hah, Kenapa Aku harus menggunakan ini sih. Benar-benar PD-Nim bertindak sesuka hati" Gumamku.

"Ya, Apa Kau sudah selesai? Kita tidak memiliki waktu yang banyak" Panggil Jeongyeon.

"Iya, Sebentar" Jawabku.

Aku pun segera keluar dari kamar dan Jeongyeon sudah menunggu di ruang televisi dengan jasnya. 

"Aku sudah siap" Kataku.

Jeongyeon berbalik badan dan "Bisa Kau menolong ku menggunakan" 

Jeongyeon berbalik badan dan "Bisa Kau menolong ku menggunakan" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dag...Dig...Dug...

'Kenapa Dia terlihat berbeda sekali. Ia terlihat, tampan menggunakan jas dan kemeja' Kataku dalam hati.

'Hah? Tadi Aku bilang apa? Tampan, Aish. otakmu kemana Mina' Kesal ku.

"Ka-Kau" Jeongyeon terlihat gugup.

"Ne?"

"Bi-Bisakah Kau memasangkan da-dasi untukku?" Katanya.

"Dasi?"

"N-Ne. Aku ti-tidak bisa memasang dasi seperti ini" Ia tunjukkan dasi hitam yang Ia pegang. 

"A-Aku bisa. Be-Berikan padaku" Ia pun memberikan dasinya padaku.

Sebelum Aku menjadi Idol, Aku yang selalu memasangkan dasi saat Otousan (Ayah) pergi bekerja. Jadi Aku sudah terbiasa melakukannya, namun ini pertama kalinya Aku memasangkan dasi untuk pria lain selain Otousan.

We Get Married [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang