Quarante

1.4K 140 1
                                    

Chenle baru saja sampai di perkarangan rumahnya dan telah turun dari motor Jisung, ia berniat untuk langsung masuk ke dalam rumah tanpa berlama lama dengan Jisung, tapi hatinya berkata lain.

Ia menawarkan Jisung untuk mampir ke rumahnya dan Jisung pulang saat matahari menjelang turun.

"Asik yang habis diapelin sama Jisung" ledek Renjun yang dihadiahi tatapan sinis Chenle.

"Gue ga diapelin ya, orang tadi kebetulan aja piket gue barengan sama dia jadi dia nawarin" jawab Chenle dengan dengusan kasarnya.

"Iya deh, kan emang cuma temen sekelas ya" ucap Renjun yang hanya ditanggapi dengan putaran bola mata Chenle malas.

Mereka sedang bersantai di ruang keluarga dengan menonton film yang sedang di putar, Renjun dan Chenle memilih untuk menonton film sambil menunggu Papa dan Mamanya pulang.

"Mama lama banget deh, gue laper" ucap Renjun yang meletakkan kepalanya di sofa.

"Mama tadi bilang habis anter makan siang papa, mereka belanja bulanan kak jadi mama pasti nunggu di kantor papa lah sampe kerjaannya selesai" jawab Chenle sambil menonton film.

"Iya sih, tapi gue laper" ucap Renjun sambil

"Yaudah sabar sihh, di meja kan ada roti tuh makan aja" jawab Chenle yang kesal karena ia jadi tidak fokus menonton filmnya.

Renjun hanya mendengus kesal dan menyalakan ponselnya untuk menanyakan keberadaan mamanya.

Renjun hanya mendengus kesal dan menyalakan ponselnya untuk menanyakan keberadaan mamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau dong delivery" ucap Chenle kepada Renjun setelah melihat group chat keluarganya.

"Pizza atau Mcd ya enaknya" tanya Renjun sambil menggulirkan menu yang ada di dalam ponselnya.

"Pizza aja nanti takutnya pas mama masak lo kekenyangan terus masakan mama ga kemakan" ucap Chenle yang dihadiahi anggukan pelan dari Renjun.

Renjun segera memesan pizza dan menunggunya, mereka melanjutkan film yang mereka hentikan tadi sambil menunggu pizzanya datang.

Renjun segera memesan pizza dan menunggunya, mereka melanjutkan film yang mereka hentikan tadi sambil menunggu pizzanya datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung baru saja sampai rumah, ia disambut dengan Mark yang berada di ruang keluarga yang sedang memainkan ponselnya.

"Darimana lu, kok baru balik" tanya Mark yang masih memainkan ponselnya.

"Tadi piket, terus anterin temen balik" ucap Jisung yang dihadiahi tatapan penuh tanya Mark.

"Gebetan lu yang baru lagi?" tanya Mark yang dihadiahi pukulan bantal dari Jisung.

"Apaan dah lu bang, gue gapunya gebetan" ucap Jisung dengan dengusan kasarnya.

"Tumben? biasanya habis putus udah dapet yang baru lagi" ucap Mark yang membuat adiknya itu pergi ke kamarnya dengan kasar.

Mark hanya memperhatikannya dan menggeleng pelan melihat tingkah adiknya, perkataannya benar ia tidak pernah melihat Jisung di rumah karena ia sering kencan dengan pacar pacarnya dulu.

Tapi sekarang, Jisung berkata bahwa ia tidak memiliki kekasih atau gebetan sekalipun. Mark merasa mungkin Jisung ingin istirahat dan menikmati masa jomblonya?

 Mark merasa mungkin Jisung ingin istirahat dan menikmati masa jomblonya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai! apakabar kaliaaan?

maaf banget aku baru update😭, soalnya memang lagi sibuk dan tugasku menumpuk, aku janji setelah ini bakal sering update karena bentar lagi menuju ending hehe

thank u banget buat kalian yang masih nungguin cerita inii!🥰 aku seneng banget kalo masih ada yang nunggu💗

have a nice dream ya!

to be continue 🍉

doubt - chenji ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang