Ini sudah hari ketiga liburan kenaikan kelas, Chenle berencana untuk pergi berdua bersama Renjun, sibling time kata Renjun, mereka sangat jarang pergi berdua, mereka lebih banyak pergi bersama teman temannya.
"Nanti photo booth ya, kita main aja di timezone" ucap Renjun sambil memasukkan airpods kedalam waistbag kesayangannya.
"Iya bawel, lo dari kemaren udah bilang kak, by the way gue nanti nitip dompet di tas lo ya" sahut Chenle yang sedang menyemprotkan parfum di leher, baju, dan tangannya.
Parfum yang dimiliki Chenle sangat berbanding terbalik dengan parfum Renjun, Parfum Chenle beraroma cotton candy strawberry yang soft, sedangnya parfum Renjun beraroma mint.
"Nanti kita balik malem aja lah, mumpung papa sama mama ga dirumah" ucap Renjun yang merapikan rambutnya.
"Iya terserah lo kak, gue ngikut deh" sahut Chenle yang benar benar muak dengan ocehan kakaknya, Chenle hanya memainkan ponselnya sembari menunggu kakaknya selesai siap siap.
"Kak, nanti kelasnya pagi pagi liat mading kaya waktu itu apa di fotoin ya kira kira" tanya Chenle yang masih memainkan ponselnya.
"Kalo ada yang bocorin sih dapet fotonya, kalo kaya tahun kemarin gatau deh, tapi nanti kemungkinan besar lo kumpul lagi sama temen kelas 10 lo" jawab Renjun yang duduk di sebelah Chenle dan menyalakan ponselnya untuk mengabari supir keluarganya itu.
"Beneran?" tanya Chenle dengan raut wajah yang penasaran.
Chenle berpikir bagaimana jika ia tiba tiba satu kelas lagi dengan Jisung? Sudah pisah kelas saja ia susah untuk melupakannya, apalagi satu kelas lagi, pasti semakin susah untuk melupakannya.
"Takut ya lo sekelas lagi sama Jisung" ledek Renjun dengan menunjukkan senyum yang tidak bisa diartikan.
"Ya gimana, gue ga sekelas lagi aja udah susah move onnya, gimana kalo sekelas lagi?" jawab Chenle dengan nada ketusnya, ia kesal karena Renjun yang meledeknya.
"Yaudah, sekarang gausah dipikirin, kan mau seneng seneng sama gue, masa mau overthinking lo, lo tuh jangan stuck sama dia lo kalo ada niat buat move on pasti bisa kok, percaya sama gue" ucap Renjun yang merangkul dan mengelus pundak Chenle.
Renjun tau, adiknya sangat payah dalam hal percintaan, ia tidak pernah beruntung dalam hal cinta, ia hanya akan terus disakiti oleh orang yang ia cintai, berbanding terbalik dengan ia yang selama ini mulus dalam hal percintaan.
"Ayo kebawah, pak Amin udah didepan kalo lama lama nanti ga puas" ucap Renjun yang beranjak dari kasurnya dan menarik tangan Chenle untuk bangun.
Chenle membalasnya dengan anggukan pasrah dan berjalan mengikuti kakaknya, begitu berada di dalam mobil, ia menyalakan ponselnya dan menyalakan lagu untuk menemani perjalanannya.

Renjun dan Chenle telah selesai bermain timezone, sekarang mereka sedang makan di restoran yang berada didalam mall yang mereka kunjungi.
Chenle sedang menyendok nasi ayam teriyaki yang ia pesan sambil memainkan ponselnya, ia hanya menggeser halaman ponselnya karena bosan dan tidak ada yang mengirim pesan.
"Main apa sih lo, udahan kek emang gue tembok apa" ucap Renjun dengan nada sinisnya serta mata yang memicing menatap Chenle.
Chenle hanya membalasnya dengan tatapan bingung dan cengirannya, Chenle tidak ingin berurusan dengan kakaknya, apalagi mendebatkan yang tidak penting.
"Nanti fotoin gue ya, gue pengen post di twitter" ucap Renjun yang disusul dengan sendok makannya yang mendarat di mulutnya.
"Iya kak, ya ampun gue pengang banget denger lo ngoceh dari kemaren" sahut Chenle yang mengelus dahinya pelan, Renjun hanya menanggapinnya dengan senyuman lebarnya.
Sebentar lagi mereka akan pulang, mereka sudah cukup puas bermain seharian di mall yang memang sering mereka kunjungi, mungkin sebelum benar benar pulang, Chenle ingin membeli minuman untuk diminum di perjalanan pulang.
Chenle dan Renjun sudah sampai di rumah sejak 15 menit yang lalu, mereka kini sudah masuk ke kamar masing masing, tapi tiba tiba Renjun masuk ke kamar Chenle lewat pintu penghubung dari kamarnya ke kamar Chenle.
"Gue mau tidur disini ya" ucap Renjun sambil membawa ponsel serta chargernya yang dia bawa dengan kedua tangannya.
"Tumben?" tanya Chenle yang menatap kakaknya heran.
"Lagi pengen aja, gue mau post foto lo jangan lupa like oke" ucap Renjun yang membuka ponselnya untuk mengupload foto yang tadi ia ambil.
hai guyss!
gimana kabarnya hari ini? tetep semangat yaa, harus! by the way, aku terlalu kecepetan ngga alurnya?
tapi aku harap kalian suka ya? sejauh ini aku merasa work aku ini agak ngebosenin ga sih? i'm sorry for late update too! aku minta maaf yaa karena emang tugasku lagi numpuk numpuk, tapi nanti pasti aku sempetin untuk update.
to be continue🍉
KAMU SEDANG MEMBACA
doubt - chenji ✅
أدب المراهقينTentang Dirfa yang ragu harus melupakan atau menetapkan hatinya untuk Nevan. on going ; lokal au! kinda aangst warn! ⚠bxb⚠ ⚠harshword⚠