"Heh kok lo bisa ketemu Jisung? baliknya dianterin lagi" tanya Renjun yang membuat Chenle terkejut setelah menutup pintu utama rumahnya itu.
"Astaga kak, ngagetin aja sih lo" jawab Chenle yang langsung pergi ke dapur untuk minum air dingin.
"Jawab duluuu Le, kok lo bisa ketemu gitu?" tanya Renjun dengan mata yang memperhatikan gerak gerik Chenle.
"Ya tadi pas di bioskop tiba tiba dia manggil gue, terus ngajak gue nonton bareng, yaudah gitu" ucap Chenle sambil menutup kulkas yang berisi minuman minuman yang biasa di stok oleh mamanya.
"Seneng ya lo ketemu gebetan" ledek Renjun dengan senyuman mengejeknya.
"Ah tapi tetep aja, baru jalan sekali, belom ada status jadi ga ada apa apanya" lanjut Renjun dengan tertawa kecil.
"Ya gapapa, sekali sekali, dah ah gue mau keatas mau bersih bersih" ucap Chenle lalu beranjak dari dapur untuk membersihkan dirinya.
"NANTI NETFLIX YA DIKAMAR GUE, BENTAR LAGI YANG LAIN NYAMPE" teriak Renjun kepada Chenle yang sudah menaiki beberapa anak tangga itu.
"YAAA" jawab Chenle dengan menyembulkan kepalanya.
Chenle telah selesai membersihkan tubuhnya, ia pun menyalakan ponselnya untuk melihat beberapa notifikasi yang ditujukan kepadanya.
Salah satunya membuat Chenle membola dan sukses membuat Chenle tersenyum lebar.
Sepertinya semesta sedang berpihak padanya, ia bisa dekat dengan pujaan hatinya.
"Kalo gue nanti ga sekelas lagi, buat apa" gumam Chenle.
Ponsel Chenle menyala kembali, menandakan ada pesan yang masuk ke ponselnya.
Chenle hanya tersenyum melihat kontak Jisung yang tersimpan diponselnya, Chenle benar benar senang sesaat setelah mereka pulang dari acara menonton bioskopnya itu.
"Le, anak anak udah dateng" panggil Renjun dengan menyembulkan kepalanya di tengah pintu kamar Chenle.
"Iya, sebentar lagi gue ke kamar lo kak" jawab Chenle dengan menatap kakaknya.
Renjun pun meninggalkan kamar Chenle dan pergi ke kamarnya yang terletak tepat di sebelah kamar Chenle, Chenle tidak pernah mengizinkan kamarnya digunakan untuk menampung teman temannya, karena mereka pasti akan rusuh dan berujung membuat kamar Chenle berantakan.
Chenle segera mengambil airpodsnya serta charger ponselnya, karena pasti mereka akan tidur di kamar Renjun, kamar Renjun itu tempat terenak sepanjang masa menurut teman temannya.
Kamar Renjun itu luas, lebih luas dari kamar Chenle sedikit, di kamar Renjun terdapat matras untuk tempat mereka tidur, jika kamar Renjun sudah berantakan ia pasti meminta bantuan Chenle untuk merapikannya, tetapi jika Chenle yang meminta bantuan, Renjun pasti mengaku jika dia lelah.
Chenle terbangun lebih dulu dibandingkan teman temannya, ia beranjak pergi ke kamarnya untuk mandi dan merapihkan kamarnya, setelahnya ia pergi ke kamar kakaknya untuk membangunkan teman temannya.
"BANGUNNN DAH MAU JAM 10 NIH" teriak Chenle dengan suara khas lumba lumbanya,
teriakannya itu membuat Haechan dan Renjun terbangun lebih dulu.
"Sumpah suara lo udah cocok banget Le, buat alarm" ucap Haechan masih dengan mata yang tertutup.
"Iya anjir, kuping gue berasa ngiing ngiing gitu" sahut Renjun dengan mengucek matanya.
"Udah mau jam 10, kalo mau makan kebawah, kalo ngga yaudah" ucap Chenle lalu keluar dari kamar Renjun.
Chenle lebih dulu turun ke ruang makan, lalu mengambil roti dengan selai stroberi kesukaannya, biasanya jika ia tidak malas atau sedang mood, ia kan membuat roti bakar untuk teman temannya serta segelas susu hangat untuk pendampingnya.
Haii, gimana kemaren plot twistnya? ada yang ngira ngga mereka bakal ketemu?
Selanjutnya enaknya sedih sedih dulu apa seneng seneng dulu?
to be continue🍉
KAMU SEDANG MEMBACA
doubt - chenji ✅
Teen FictionTentang Dirfa yang ragu harus melupakan atau menetapkan hatinya untuk Nevan. on going ; lokal au! kinda aangst warn! ⚠bxb⚠ ⚠harshword⚠