Dix-sept

2K 225 6
                                    

Keesokan harinya

Chenle sedang belajar Matematika saat ini, gurunya sedang menjelaskan pelajaran hari ini, Chenle memperhatikan dengan sangat serius sampai Jisung duduk tepat didepan kursinya, Hal itu membuat Chenle mmebulatkan kedua matanya dan langsung menoleh ke arah Jaemin, Jaemin yang lumayan dekat dengan Jisung pun bertanya maksud dari dirinya duduk didepannya.

"Heh lo, ngapain duduk disini, kan tempat duduk lo di belakang"

"Suka suka gue dong, gue ga keliatan kalo dibelakang"

"Suruh siapa lu duduk dibelakang"

"Duduk enakan dibelakang, bisa nyantai"

Setelah Jisung menghentikan percakapannya dengan Jaemin, mata Jisung tidak sengaja bertubrukan dengan mata Chenle yang tengah memandanginya, saat sadar Jisung memergokinya sedang memperhatikan pria didepannya ini, Chenle langsung menunduk dan berpura pura mencari pulpen di tempat pensilnya.

"Keciduk kan lo" bisik Jaemin dengan senyuman menggodanya.

Chenle hanya mendengus kesal dan menatap Jaemin dengan tatapan sinisnya, ia sungguh malu ketika dipergoki sedang memperhatikan pria itu.

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa detik yang lalu, seperti biasa Chenle dan Jaemin pergi ke kantin untuk menemui teman sepergengannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel istirahat sudah berbunyi beberapa detik yang lalu, seperti biasa Chenle dan Jaemin pergi ke kantin untuk menemui teman sepergengannya itu.

"Eh lo tau gasih, kalo ternyata Jisung sama pacarnya udah putus?" tanya Haechan yang memang bandar gosip diantara ke empat temannya itu.

"Kata siapa?" sahut Ryujin dengan raut wajah yang bertanya tanya.

"Gatau katanya sih udah beberapa minggu yang lalu, lo gatau Jaem Le?" tanya Haechan kepada kedua orang dihadapannya yang merangkap menjadi teman sekelas Jisung itu.

"Gue gatau kak, kan gue ga deket sama Jisung, gatau kalo kak Jaem" jawab Chenle yang menoleh ke arah Jaemin.

"Gue aja baru tau kalo dia putus, ntar coba gue tanya" ucap Jaemin.

"Ntar putus, terus dapet pacar lagi" sahut Renjun dengan memutar mutarkan es teh pesanannya.

"Jun, lo gila?" ucap Ryujin sambil menoyor kepala Renjun.

"Siapa yang gila? gue bilang gitu biar Chenle tuh gerak, confess gitu" jawab Renjun sambil menatap Chenle lalu beralih menatap temannya satu persatu.

"Nanti gue confess, tenang aja kak" sahut Chenle yang berusaha menenangkan kakak kakaknya itu.

"Sabar aja Le, tapi bener juga kalo lonya ga gerak, Jisung gabakal tau kalo lo suka sama dia, sekalian lo pepet pepet gituu" ucap Haechan dengan merangkul bahu sempit milik Chenle.

Chenle hanya mengangguk cepat dengan senyum manisnya, makanan yang mereka pesan pun akhirnya datang, dan mereka memilih untuk makan dan sibuk dengan makanannya masing masing.

Jam pelajaran ke-7 ini, Chenle sangat lemas, ia pusing sejak selesai Olahraga tadi, sebenarnya Chenle tidak bisa bertahan lama dibawah sinar matahari yang terik, ia akan pusing setelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam pelajaran ke-7 ini, Chenle sangat lemas, ia pusing sejak selesai Olahraga tadi, sebenarnya Chenle tidak bisa bertahan lama dibawah sinar matahari yang terik, ia akan pusing setelahnya.

Jaemin yang menyadari Chenle agak pucat, menoleh dan bertanya kepada adik dari sahabatnya itu.

"Kenapa? pusing?" tanya Jaemin sembari memegang tangan Chenle yang memegang pulpen.

"Ga kak, nanti juga ilang" jawab Chenle dengan senyum tipisnya.

"Gamau uks aja? bentar lagi istirahat kok" ucap Jaemin sembari memegang dahi Chenle memastikan Chenle panas atau tidak.

"Iya kak, bener deh, nanti istirahat ke uks aja minta minyak kayu putih" ucap Chenle sambil menenangkan Jaemin yang panik.

Jaemin memang tipe orang yang penyayang dan tidak mau orang terdekatnya sakit, maka dari itu ia sangat khawatir melihat Chenle yang agak pucat. Sungguh, Jeno sangat beruntung memiliki Jaemin sebagai kekasihnya.

Bel istirahat kedua pun berbunyi, Jaemin menemani Chenle ke uks untuk meminta minyak kayu putih, ia sudah mengabari teman temannya jika ia akan ke uks terlebih dahulu sebelum ke kantin.

"Udah enakan?" tanya Jaemin sembari mengelus kepala Chenle.

"Udah, ayo ke kantin kak" jawab Chenle dengan senyum tipisnya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Jisung kepada Jaemin, matanya beralih menatap Chenle yang agak pucat.

Oh, Chenle lupa jika pujaan hatinya itu anak PMR di sekolahnya, kenapa ia sangat lupa akan hal itu?

"Ini nemenin Chenle minta minyak kayu putih" jawab Jaemin sambil merangkul bahu Chenle.

"Sakit?" tanya Jisung kepada Chenle.

Chenle hanya menjawabnya dengan menggeleng, secepat mungkin Chenle menundukkan kepalanya dan menarik seragam Jaemin agar mereka cepat pergi dari uks.

Hi guys! Sorry for late update okayy, maaf kalo ada typo, dan semoga kalian suka! Btw, sumpah foto shoot Chenji bikin gemayyy, Jisung udah gede sekarang! 😔😔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi guys! Sorry for late update okayy, maaf kalo ada typo, dan semoga kalian suka! Btw, sumpah foto shoot Chenji bikin gemayyy, Jisung udah gede sekarang! 😔😔

Hi guys! Sorry for late update okayy, maaf kalo ada typo, dan semoga kalian suka! Btw, sumpah foto shoot Chenji bikin gemayyy, Jisung udah gede sekarang! 😔😔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

to be continue🍉

doubt - chenji ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang