Setelah Chenle, Renjun, Jaemin, Haechan, dan Ryujin selesai makan, mereka pun duduk di belakang sekolah dengan santai sembari menunggu bel masuk.
"Ayok dong, gibah kek diem diem aja, santai aja sama kita Le, santuy" ucap Haechan dengan merangkul bahu Renjun.
"Masih lesu tuh gara gara liat gebetan" sahut Jaemin dengan cengirannya.
"Sabar aja Le, mending lo cari orang lain gitu kek biar ga stuck di dia mulu" ucap Ryujin sambil menepuk punggung Chenle.
"Ah iya, tenang aja kak" jawab Chenle dengan disertai senyuman tipisnya.
"Ah dia mah susah, kalo suka sama orang jangka waktunya pasti lama, susah move onnya" sahut Renjun tiba tiba sambil melirik ke arah Chenle.
"Bagus juga sih, berarti adek lo tipe tipe orang yang setia tuh sama pacarnya nanti" ucap Ryujin dengan matanya yang melihat Renjun.
"Bibit bucin berarti Chenle, kaya Jaemin, masa pp grup jadi foto Jeno, apa apaan" ucap Haechan dengan ketus lalu melihat ke arah Jaemin.
"Heh ngaca dong, lo juga ya lo tuh paling bucin disini" sahut Jaemin dengan tatapan sinisnya ke arah Haechan.
Chenle hanya tertawa menanggapin kakak kakaknya itu, matanya tidak sengaja melihat Seungmin yang berjalan bersama teman satu gengnya, memang gengnya itu geng famous yang berisi Felix, Han, dan Jeongin, mereka betul betul primadona sekolah karena parasnya yang rupawan serta mereka masuk ke ekskul yang pada dasarnya famous juga.
"Jangan bengong, kesambet tau rasa lo" ucap Ryujin dengan menepuk pipi Chenle.
"Gausah dibingungin Le tuh geng, liatin aja ntar pas lo pada jadi kelas akhir pasti gengan mereka jadi banyak menjalar kemana mana" ucap Haechan yang sadar arah mata Chenle melihat ke arah mana.
Chenle benar benar merasa ciut, dirinya sudah kalah dengan Seungmin terutama dari paras, Jisung pasti memacari Seungmin karena parasnya yang benar benar cantik.
"Haha iya kak, tenang aja gue lagian ga terlalu suka sama Jisung kok" ucap Chenle dengan senyum yang memaksa.
"Gausah boong lo, gue tau lo dari dulu gimana" ucap Renjun dengan tatapan sinisnya kepada sang Adik.
Tak lama bel masuk pun berbunyi, mereka pun akhirnya beranjak untuk memasuki kelas masing masing.
"Gue duluan deh ya, habis ini Matematika, ayo Le" ajak Jaemin seraya membersihkan celananya.
"Duluan kak" ucap Chenle menghampiri Jaemin.
"Gue juga, yok Jin, Chan" sahut Renjun.
Mereka pun akhirnya kembali ke kelas masing masing.
Haaii, sumpah lupa bgt di work aku yang sebelumnya aku nulis nama Haechan itu Donghyuck padahal seharusnya Haechan aja, lupa bgt WKWK.dimaklumin aja yaa, lagi ga fokus wkwk.
to be continue🍉
KAMU SEDANG MEMBACA
doubt - chenji ✅
Teen FictionTentang Dirfa yang ragu harus melupakan atau menetapkan hatinya untuk Nevan. on going ; lokal au! kinda aangst warn! ⚠bxb⚠ ⚠harshword⚠