Sudah 1 minggu sejak hari pertama sekolah, sekarang Chenle mulai disibukkan dengan ulangan ulangan dan tambahan materi karena ia sudah kelas akhir. Ia sedang mengerjakan tugas yang diberikan gurunya sejak 40 menit yang lalu.
"Le, buruan bentar lagi jamnya abis" ucap Jaemin yang memperhatikan Chenle yang sedang sibuk mengerjakan tugasnya yang sedikit lagi selesai.
"Iya bentar lagi nih, 1 nomor lagi" jawab Chenle yang masih memfokuskan dirinya dengan tugasnya.
"Eh Jaem punya correction tape gak?" tanya seseorang kepada Jaemin, Chenle hanya mendengarkan dengan samar karena ia benar benar fokus pada pekerjaannya.
"Yang punya Chenle, gue mah bagi aja sama dia" jawab Jaemin yang bersamaan dengan selesainya Chenle, Chenle segera mengumpulkan tugasnya ke meja guru dan segera kembali ke tempat duduknya.
Di tengah perjalanan kembali ke tempat duduknya ia membelalakkan matanya karena di kursinya sekarang, terdapat Jisung sedang duduk dan mengerjakan tugasnya.
Chenle berjalan menuju kursinya dan memberanikan diri untuk bertanya kepada Jisung, kenapa ia duduk di tempatnya.
"Mm, Jisung lo ngapain duduk disini?" tanya Chenle kepada Jisung yang membuat Jaemin tersenyum meledek ke arah Chenle.
"Gue pinjem correction tape lo, lo mau duduk?" jawab Jisung yang langsung berdiri dari tempat duduk Chenle dan langsung menggeret kursi di sebelah Chenle untuk duduk di sebelah Chenle agar lebih dekat dengan correction tapenya.
Chenle duduk di kursinya dan memperhatikan Jisung yang sedang menulis, ia memperhatikan setiap gerak tangan Jisung menyusun huruf menjadi kata dan berujung menjadi kalimat dengan rapi.
Jaemin melihat Chenle yang memperhatikan Jisung langsung memberitahu teman temannya di grup chat mereka.
Selesai Jaemin memberitahu temannya dengan raut wajah yang bahagia, ia melihat Chenle yang masih memperhatikan Jisung hanya bisa menggelengkan kepalanya heran.
"Nih correction tapenya, thank you ya" ucap Jisung yang membuat Chenle menoleh ke arah lain dengan cepat dan membalas perkataan Jisung.
"Iya sama sama" jawab Chenle yang memasukkan correction tapenya ke dalam tempat pensilnya dan menata mejanya dengan rapi.
"Asik bener bos perhatiinnya" ucap Jaemin yang membuat Chenle menoleh ke arah Jaemin dengan memicingkan matanya.
"Apaan sih kak, siapa yang merhatiin" jawab Chenle yang meletakkan kepalanya di atas meja sambil menatap Jaemin.
"Gue ga bilang orangnya lo kok? panik amat" ucap Jaemin dengan tawa renyah mengejek Chenle.
Chenle hanya membalas dengan dengusan dan memutarkan bola matanya malas, bahaya sekali ia memperhatikan Jisung seperti itu, ia harus mengendalikan diri lain kali.
"Nanti gausah ke kantin ya, lo bawa bekel kan?" tanya Jaemin kepada Chenle yang sedang memejamkan matanya.
Chenle hanya menjawab dengan deheman kecil dan menyamankan posisi kepalanya, sebentar lagi bel istirahat berbunyi, ia dan Jaemin menyibukkan diri masing masing.
to be continue🍉
KAMU SEDANG MEMBACA
doubt - chenji ✅
Fiksi RemajaTentang Dirfa yang ragu harus melupakan atau menetapkan hatinya untuk Nevan. on going ; lokal au! kinda aangst warn! ⚠bxb⚠ ⚠harshword⚠