Sorry for typo, happy reading...
Pandangan nya meliar melihat hamparan bintang-bintang di atas sana, Abi tengah duduk menikmati malam dengan kaki di masukkan setengah kedalam kolam renang.
Ia menyipitkan matanya, membidik satu bintang yang paling terang.
"Hi bunda, apa kabar? Kenapa bunda sekarang jarang muncul di mimpi Abi, Abi kangen bunda. bunda kangen abi kan? Kata bunda, kalo Abi kangen, bunda suruh Abi liat bintang yang paling terang"
Tangan nya masih ia posisikan seperti menyentuh bintang, bibir nya semakin melekukkan senyuman.
"Dan sekarang Abi kangen, bintang nya ampuh banget bunda, bisa ngobatin rindunya abi. Tapi tetep bunda sekarang gak bisa meluk Abi lagi"
"Abi pengen di peluk bunda hiks...."
Abi menundukkan kepalanya saat dirasa air mata mulai berjatuhan.
Ia bukan anak cengeng, tapi semua gak berguna saat rasa rindu itu semakin menumpuk."Dek..." Panggil Reno, ia memang sedari tadi melihat dari jauh Abi duduk sendiri. Lalu ketika melihat anaknya menunduk dengan punggung bergetar ia mulai mendekat.
Abi menghapus kasar air matanya, kemudian mendongak menatap sang ayah, "iya yah, kenapa?"
Reno tak habis pikir, anaknya ini sok kuat sekali. Ia masih bilang kenapa padahal seharusnya kan dia yang tanya.
"Masuk gih, udara malam gak baik buat kamu" ujar reno, seraya membantu Abi berdiri.
Sesampainya di kamar, Reno mendudukan Abi di ranjangnya. Kemudian memeluk tubuh kurus abi, dan mengusap punggung sang anak.
"Udah minum obat dek?" Tanya Reno, yang kemudian di angguki oleh abi.
"Ya udah sekarang tidur udah malem, inget jangan banyak pikiran ya"
Reno menyelimuti Abi sebatas dada, kemudian mengecup singkat kening anaknya.
"Mimpi indah anak ayah"
°°°°°
Sementara di ruang kerja Reno, sudah berisi Arga, restu, dan sang opah. Dan bertambah Reno.
"Aku rasa wanita itu kembali" ujar reno, yg baru menjatuhkan bokongnya di sofa ruangan itu.
"Maksud ayah apa?" Restu yang memang tidak tau apa-apa merasa bingung dengan perkataan sang ayah.
"Aku juga lihat tadi siang , ada wanita yang mendekati Abi yah... Seperti nya itu dia, soalnya aku familiar dengan tubuh wanita itu" ujar Arga
"Lalu apa yang akan kau lakukan Reno?" Tanya opah
"Aku akan mengerahkan penjagaan untuk Abi secara diam-diam. Dan Arga, restu tolong jaga adik kalian. Jangan sampai dia sendirian di luar sana."
"Tunggu dulu, maksud kalian apa dulu nih. Aku masih belum paham." Ujar restu dengan wajah bingungnya.
Akhirnya Reno menjelaskan semua nya pada si anak tengah. Restu mengangguk paham, ia akan menjaga Abi dengan sepenuh jiwa nya.
Gak akan ada lagi orang yang bisa memisahkan nya dengan sang adik bungsunya.
Cukup biarkan kesalah pahaman dulu terjadi, ia harap saat ini tak akan terulang.Mungkin dulu dirinya masih kecil dan belum mengerti apapun, tapi sekarang ia sudah dewasa. Ia bersumpah tidak akan membiarkan wanita licik itu mempermainkan keluarga nya lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
HASBINAKA
Ficțiune adolescenți"Bun, Abi udah ketemu ayah" "Gak nyangka abi juga ternyata punya abang"