Sorry for typo, happy readings..
Abi di baringkan ke kasur oleh sang ayah, Reno duduk di sebelah Abi sembari terus mengelus dada Abi pelan. Sementara Arga sibuk meraih tas yang berisi segala perlengkapan dan obat Abi.
Arga mengambil nebulizer, kemudian memakaikan nya pada abi. Nafas Abi masih sedikit memberat, terlihat ketika ia memejam dengan kerutan di dahi ketika mengambil nafasnya.
Sementara di luar, pemuda itu masih terpaku. Menyandarkan tubuhnya di dinding luar kamar.
"Tuh bocah sakit apa?" Gumam Toni
Bayangan nya terus memutar ke kejadian yang beberapa menit lalu, di mana ia tak sengaja bertemu dengan bocah yang harusnya ia benci sesuai keinginan sang ibu. Tapi tadi, batin nya seolah tak ada benci sedikitpun.
"Lo ngapain disini" tanya seseorang datar, dengan penampilan khas orang bangun tidur.
"Bukan urusan Lo" ujar Toni, kemudian memilih berlalu.
"Ck, aneh. Hoaamm, kemana sih si adek" gumam nya
Restu membuka pintu kamar sang ayah dan abangnya, pasalnya tadi ia bangun tak menemukan Abi di sebelahnya. Perasaan nya tak enak, jadi ia memutuskan untuk bangun dan menghampiri kamar sebelahnya.
"Yah, Abi gak ada di kam.... Loh loh, adek kenapa yah" paniknya, kemudian berlari ke ranjang adiknya yg sedang tertidur dengan nebulizer yang masih apik terpasang.
"Tadi adikmu kambuh, makanya jangan kebo bang. Untung tadi ada yang bantuin adek" ujar reno
"Maaf yah, ini salah restu. Harusnya restu jagain Abi" sesalnya
"Sudah-sudah ini bukan salah siapa2, lagian adek udah gapapa sekarang. Kamu kembali istirahat aja, besok kita pulang. Kamu juga bang Arga, mending kalian tidur di kamar restu. Biar Abi sama ayah"
"Yaudah yah, kita istirahat dulu" ujar Arga, kemudian mengecup kening Abi, di susul restu.
....
Pagi nya Abi terbangun lebih awal dari yang lain nya. Ia melepas nebulizer yang masih terpasang itu, di lihat nya sang ayah yang tidur di sebelah nya. Ia menelusup kan tangan nya memeluk sang ayah.
Reno yang merasakan pergerakan di sebelahnya pun terbangun, kemudian membalas pelukan Abi.
"Kenapa anak ayah bangun sepagi ini heum?"
Abi mendongakkan kepalanya untuk melihat sang ayah, ia mengedipkan matanya lucu "emm Abi laper, ayah" ujarnya dengan bibir mengerucut"Jadi anak ayah laper, yaudah ayok bangun. Kita sarapan"
Abi menggeleng, "mau pulang aja yah, mau makan dirumah"
Reno tersenyum, mendekap kembali Abi lalu mencium pucuk kepala nya. Anaknya menggemaskan sekali ketika sifat manja nya keluar.
Tapi kadang kalo lagi nakal, suka ngeselin sama suka buat naik darah."Yaudah, Abi tunggu disini sebentar ya nak. Ayah mau ke kamar Abang kamu. Biar kita abis ini cepet pulang"
Abi mengangguk, kemudian kembali menarik selimut. Udah gak ngantuk tapi masih mager buat bangun. Masih agak lemes juga sih gegara serangan semalem.
Mereka akhirnya sampai di rumah, dengan abi di gendongan Arga. Anak itu ketiduran di mobil menuju pulang, jadi Arga dengan suka rela menggendong adiknya menuju sofa di ruang keluarga.
![](https://img.wattpad.com/cover/245843659-288-k484261.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HASBINAKA
Teen Fiction"Bun, Abi udah ketemu ayah" "Gak nyangka abi juga ternyata punya abang"