11. Binalnya Seorang Alena🐥

10.9K 778 54
                                    

Lama ga sih? Enggak, kan?😇

Nanya bentar, YoNa kalau ribut mending lama, sebentar atau gimana?

Komen yo💓

Komen yo💓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐥🐥🐥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐥🐥🐥

"Assalamualaikum."

Mendengar seruan salam dari luar, gue langsung berlari secepat kilat, meninggalkan masakan yang tengah dieksekusi di atas kompor. Udah bodoamat kalau gosong, yang terpenting ketemu Geo dulu. Fix, no debat.

Cklek

"WAALAIKUMSALAM! YOYO, AKU KANGEN!" Tanpa basa basi, gue menubruk badan Geo gitu aja, menghirup aroma badannya yang masih seger. Apa dia udah mandi? Ah, shit. Padahal 'kan pengin ngajakin mandi bareng.

Lebay? Emang sih, cuma semalam doang gak ketemu, tapi ya gimana lagi, bibir gue gak bisa bohong kalau hati ini udah rindu banget sama dia. Segala kehangatan yang biasanya ada juga kan berasal dari kelakuan Geo. Entah itu pelukan, kecupan, atau godaan yang membuat suasana antara kita semakin damai jauh dari pertengkaran.

"Jangan dulu peluk badan aku, belum mandi, masih bau, sayang, nanti kamu ilfeel lagi."

Belum mandi? Hm, di balik dekapannya gue udah senyum devil kan tuh.

Ena nih.🌚

"Wangi kok, lagian gak akan ilfeel juga. Kamu itu yang terbaik buat aku, Yo." Melonggarkan pelukannya, gue mendongak seraya menunjukkan wajah kiyyut, tersenyum sangat manis untuk Geo.

"Kenapa?" tanya Geo sembari mengerutkan kedua alisnya.

Cup

"Selamat datang kembali, Bapak Negara," ujar gue berbisik di telinganya, merangkul tengkuk Geo dan sepertinya dia paham sama hal yang istrinya inginkan.

#2 Perfect Family [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang