48. Kembar?🐥

7.1K 581 144
                                    

Kuy cekidot🎬

Kuy cekidot🎬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐥🐥🐥

"Saya oleskan Gelnya ya, Bu."

Gue cuma ngangguk kecil, menarik napas panjang, berharap kalau kondisi si Utun bakalan baik-baik aja.

Menginjak usia kandungan yang ke tujuh bulan, rasa panik serta takut kerap kali menyerang tanpa diundang. Bahkan, ketika liat film yang ada adegan ngelahirinnya, gue nangis sambil merengek ke Geo kalau gue gak mau melahirkan. Gila memang, tapi itulah faktanya. Fakta kalau gue belum siap mempertaruhkan nyawa untuk buah hati kita.

Layar monitor mulai menampilkan penampakan tubuh mungil yang selalu Geo harapkan kehadirannya. Mas Suami tersenyum lebar ketika melihat tayangan dari layar monitor.

"Dok, sebentar. Coba perlihatkan lebih jelas." Geo mengintrupsi, raut wajahnya sedikit berubah, dia pun mendekati sang dokter, matanya tak pernah lepas menatap layar monitor tersebut.

Kenapa?

Cuma pertanyaan singkat itu yang ada diotak gue, hati udah kelewat cemas ngeliat respon Geo yang aneh.

"Ini ada dua janin 'kan, Dok?"

Pertanyaan Geo sukses bikin mata gue membola, ikut menatap layar monitor secara seksama.

Pertanyaan Geo sukses bikin mata gue membola, ikut menatap layar monitor secara seksama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebentar, Pak. Saya cek lagi."

Dokter Dewi, orang kepercayaan Geo yang ditugaskan untuk mengawasi kandungan gue mulai melakukan pemeriksaannya secara detail, dan hasilnya, layar monitor bener-bener menampilkan dua janin yang tumbuh dalam perut gue.

"Na, anak kita." Geo bergerak menghampiri, dia menggenggam tangan gue lembut. "Allah udah kasih pengganti anak kita yang pertama," lanjutnya melirih.

Antara sedih dan seneng, gue cuma mengekspresikannya dengan diam. Rasa sedih dan seneng yang gue alami ditenggelamkan rasa takut yang menghantui pikiran gue.

Gimana kalau gue gak kuat lahirin 2 anak?

Gimana kalau nanti ada pilihan untuk selamatin salah satunya?

#2 Perfect Family [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang