#2 Perfect Family [SELESAI✔]

25. Geo Gak Pergi, Na!🐥

Lama nunggu? Ampe lumutan gak? Kalau nggak berarti ga lama😂

Absen dong, baca kisah YoNa dimana? Kamar tidur? WC :v ? Atau di rumah gebetan?

SPAM KOMENNYA DONG SIST🍉

Gak lama-lama, langsung cekidot aja🎬

🐥🐥🐥

Malamnya, gue sama Geo memilih nikmatin semilir angin di atas balkon, dengan posisi saling berdampingan.

"Kamu betah gak disini?"

Gue noleh, senyum simpul lalu ... bugh, tangan gue ninju lengan Geo pelan. "Kamu emangnya pernah liat aku yang marah-marah gara tinggal disini?"

Kini giliran Mas Suami yang ngelirik, nyengir kebo lalu tangannya ngegapit kepala gue disela ketek dia. "Ya siapa tahu aja istriku ini gak betah tinggal disini. Kamu memangnya gak rindu sama Indonesia?"

Masih disela keteknya, kepala gue ngegeleng pelan. "Gak. Sama sekali gak rindu."

"Lho, kenapa? Itu 'kan tempat lahir kamu." Geo melepaskan kepala gue dari gapitannya, beralih menatap gue sambil bertopang dagu dengan tangan yang menempel sama pagar pembatas.

Mata gue memutar malas. "Kamu tahu 'kan kalau disana itu banyak yang ganggu. Ada Dimas, belum lagi Alvino. Dih, yang ada kita ribut lagi," ucap gue sinis.

Hidung gue ditoelin sama Geo, dicubit pelan lalu beralih nyubit pipi. "Jadi kamu gak mau ribut sama aku gitu?" tanyanya yang menurut gue rada gimana ya bro. Mana ada istri yang mau ribut sama suaminya, sih? Sebego-begonya dia, tuh bini kagak bakalan mau cari problem sama Sang Bapak Negara.

Gak ada sejarahnya!

"Enggak lah!"

"Makanya tetep setia."

"Udah setia, kok. Kamu-nya aja yang selalu baperan. Harusnya kamu lebih percaya sama aku," ujar gue lirih. Kalau Mas Suami gak terima sama racauan gue ya berabe, entar gak dikasih morning kiss lagi. Kan udah jadi candu gue bibir Geo tuh. Begitupun sebaliknya.

Definisi Simbiosis Mutualisme.

"Dih kenapa jadi pelan gitu suaranya? Pfttt." Geo kayaknya ngajakin gue perang deh, tangannya makin brutal dong toel'in pipi istrinya.

Sakit! Mana udah dicubit-cubit lagi.

"Ihhh, udah deh, sakit tau heh!" hardik gue sambil jauhin kepala dari serangan tangan Geo.